Istri Curhat Keadaan Zulfirman Syah, WNI Korban Penembakan Selandia Baru, Masih Koma & Anak Trauma
Sang suami yang merupakan warga Indonesia, Zulfirman Syah mengalami luka tembak dibagian punggung hingga menyebabkan paru-parunya pendarahan.
Editor: Dimas Setiawan Hutomo
TRIBUNNEWS.COM - Aksi penembakan di Kota Christchurch, Selandia Baru meninggalkan kesedihan mendalam bagi Alta Marie.
Bagaimana tidak, kedua orang yang disayanginya menjadi korban dalam aksi teroris ini.
Sang suami yang merupakan warga Indonesia, Zulfirman Syah mengalami luka tembak dibagian punggung hingga menyebabkan paru-parunya mengalami pendarahan.
Kondisinya pun saat ini kritis dan masih koma di ruang ICU RS Christchurch Public Hospital.
Sementara anak laki-lakinya yang bernama Mohammad Rais (2) juga mengalami luka di bagian kaki dan bokong.
• Kesaksian Mantan Atasan Akan Brenton Tarrant, Pelaku Penembakan Selandia Baru, Menyukai Pekerjaannya
Meski kondisi sang anak telah stabil, akan tetapi trauma mendalam sangat dirasakannya.
Alta Marie pun menulikan curahan hatinya akan kondisi suami dan anaknya.
Dia juga meminta doa untuk kesembuhan dua orang yang disayanginya.
"Suami saya Zulfirman Syah dan putra saya dalam keadaan hidup tapi terluka. Keduanya tertembak dalam serangkaian serangan di Lindwood Islamic Center di Christchurch, Selandia Baru (yang mana kami baru pindah ke sini 2 bulan lalu)," tulis Alta Marie dikutip TribunStyle.com dari Facebooknya dengan nama yang sama.
Bahkan, karena kondisi suaminya, Alte Mrae belum diperkenankan bertemu dengannya.
• Daftar Identitas 6 WNI Korban Serangan Teroris di Selandia Baru & Kondisi Terkini, 1 Kritis