Kesaksian Nenek Teroris Brenton Tarrant yang Bunuh 50 Orang di Masjid: Kupikir Bocah Ini Berubah
Dikatakan Marie, minat Tarrant saat muda lebih pada permainan komputer."Dia menghabiskan sebagian besar waktunya bermain game di komputer," ujar Marie
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNNEWS.COM - Marie Fitzgerald (81) nenek pelaku teroris, Brenton Tarrant, angkat bicara atas perbuatan cucunya yang menembak puluhan orang di dalam masjid Christchurch, New Zealand, Jumat (15/3/2019).
Dikutip TribunWow.com dari 9news.co.au, Minggu (17/3/2019), Marie saat itu menunjukkan foto masa kecil Tarrant mengingat sosok Tarrant saat muda.
Marie mengatakan seusai ayah Tarrant meninggal, Tarrant pergi ke Eropa saat konfik agama sedang meningkat.
Menurut Marie, bahkan saat Brenton kembali setelah 12 bulan, Brenton menjadi seseorang yang lebih dikenalnya.
"Hanya sejak dia bepergian ke luar negeri, kupikir bocah ini telah berubah total menjadi bocah yang kita kenal," ujar Marie.
"Dia hanya dirinya sendiri, kau tahu," katanya.
"Kami semua mengobrol dan makan bersama untuk merayakan pertemuan itu dan sekarang semuanya hancur."
Dikatakan Marie, minat Tarrant saat muda lebih pada permainan komputer.
"Dia menghabiskan sebagian besar waktunya bermain game di komputer," ujar Marie.
Marie juga mengatakan Tarrant tak tertarik untuk memiliki kekasih.