Pemandangan Mengerikan Usai Hiroshima di Bom Atom, Air Hujan Jadi Berwarna Hitam Pembawa Kanker
Pada babakan akhir Perang Pasifik Januari 1945, Kekaisaran Jepang insyaf untuk menunggu waktu saja mereka akan kalah.
Penulis: Grid Network
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Pusat jatuhnya bom atom di Hiroshima saat Perang Dunia II tahun 1945.
TRIBUNNEWS.COM - Pada babakan akhir Perang Pasifik Januari 1945, Kekaisaran Jepang insyaf untuk menunggu waktu saja mereka akan kalah.
Amerika Serikat sebagai lawan mereka terlalu kuat untuk dihadapai.
Benar saja, Amerika langsung membatalkan rencana Operasi Downfall untuk menganeksasi Jepang.
Sebagai gantinya Jepang akan 'dicekoki' pil maut bernama Bom Atom.
6 Agustus 1945 pesawat B-29 Superfortress 'Enola Gay' membawa bom atom Little Boy dan dijatuhkan tepat di tengah Kota Hiroshima.
9 Agustus 1945 gantian Fat Man melalap Nagasaki.
Kedua kota luluhlantak akibat ledakan maha dahsyat kedua bom atom.
Total manusia yang tewas di Hiroshima sebanyak 146 ribu orang dan di Nagasaki sebanyak 80 ribu orang.
BERITA REKOMENDASI