Kronologis Teror Bom di Sri Lanka: Serangan Mematikan di 8 Titik yang Menewaskan 290 Orang
Enam ledakan pertama terjadi dalam waktu 20 menit, dua ledakan lainnya menyusul beberapa jam kemudian.
Editor: Dewi Agustina
Ledakan yang diyakini bom bunuh diri ini merupakan ledakan kedelapan. Dilaporkan sedikitnya tiga polisi tewas dalam ledakan tersebut.
Pukul 14.20 waktu setempat
Otoritas Sri Lanka menutup kebun binatang nasional di Dehiwala.
Pukul 14.30 waktu setempat
Pemerintah Sri Lanka memblokir jaringan media sosial dan layanan chat, seperti Facebook dan
WhatsApp di negara tersebut.
Pukul 14.45 waktu setempat
Pemerintah Sri Lanka menetapkan pemberlakuan jam malam secara nasional, hingga waktu yang belum ditentukan.
Pukul 16.00 waktu setempat
Seluruh layanan transportasi di Sri Lanka dihentikan sementara.
Pukul 16.30 waktu setempat
Pemerintah Sri Lanka mengumumkan penutupan seluruh universitas nasional untuk jangka waktu yang belum ditentukan.
Pukul 17.00 waktu setempat
Rapat khusus kabinet Sri Lanka digelar, dengan dipimpin PM Wickremesinghe.
Pukul 17.20 waktu setempat
Kepolisian Sri Lanka mengumumkan jumlah korban tewas bertambah menjadi 207 orang dan korban luka mencapai 450 orang.
Pukul 19.00 waktu setempat
Polisi menemukan sebuah van yang digunakan para pelaku serangan untuk membawa peledak.
Pukul 19.15 waktu setempat
Kepala Dinas Pariwisata setempat menyebut sedikitnya 32 warga negara asing (WNA) turut menjadi korban tewas dan sekitar 30 WNA lainnya menjadi korban luka.
Laporan kepolisian setempat menyebut ada 35 WNA yang tewas.
Pukul 20.50 waktu setempat
PM Wickremesinghe memerintahkan penyelidikan untuk mencari tahu mengapa dinas intelijen Sri Lanka gagal mengambil tindakan atas peringatan yang muncul 10 hari sebelumnya, soal rencana serangan bom bunuh diri di negara tersebut.
Pukul 21.30 waktu setempat
Kepolisian Sri Lanka mengumumkan telah menangkap 13 orang terkait serentetan ledakan bom tersebut.
Semua tersangka yang ditangkap dilaporkan berkewarganegaraan Sri Lanka.