Di Paris, Wapres JK Pidato soal Generasi Muda yang Terpapar Paham Radikal Melalui Internet
Di hadapan banyak petinggi negara, JK mengatakan bahwa selama ini, penggunaan teknologi telah menjadi alat baru dalam penyebaran faham radikal.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hasanudin Aco
Ia pun menyebutkan tingginya angka generasi muda yang telah menjadi Duta dalam program tersebut.
"Saat ini kami memiliki lebih dari 780 Duta Pemuda Indonesia untuk Perdamaian," kata JK.
Perlu diketahui, 51 warga Muslim yang bermukim di Christchurch tewas dalam aksi penembakan brutal yang dilakukan seorang pemuda Australia di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru.
51 orang yang tewas itu merupakan masyarakat Muslim yang tengah menunaikan ibadah salat di dua masjid itu pada Maret lalu.
Para pemimpin Inggris, Kanada, Irlandia, Uni Eropa, Senegal, Yordania serta Indonesia pun telah menghadiri pertemuan bersama dengan perwakilan raksasa teknologi seperti Twitter, Facebook, Google, Microsoft serta perusahaan berbasis internet lainnya.
Sementara itu Duta Besar Selandia Baru untuk Prancis Jane Coombs mengatakan pada Senin lalu, bahwa pertemuan di Paris bertujuan untuk mendorong pemerintah, perusahan teknologi serta organisasi terkait untuk 'membuat komitmen konkret' mengacu pada kasus tersebut.
Sebelumnya, video 'live' teror Christchurch yang dilakukan pelaku diposting sendiri ke jejaring sosial Facebook.
Video itu pun viral dan mengundang kecaman dari masyarakat dunia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.