Menilik Proses Penentuan Perdana Menteri Inggris dan Kandidat Terkuat Pasca Theresa May Mundur
Terkait pengunduran diri May, Partai Konservatif akan menggelar pemilihan pemimpin baru pada pekan setelah May resmi mundur.
Penulis: Fathul Amanah
Editor: Tiara Shelavie
Ada pula nama-nama lain yang santer dikabarkan akan maju mencalonkan diri menggantikan May.
Di antaranya adalah mantan Menteri Urusan Brexit Dominic Raab, mantan Pemimpin Majelis Rendah Inggris Andrea Leadsom, Menteri Pertahanan Penny Mordaunt, Menteri Luar Negeri Jeremy Hunt, Menteri Tenaga Kerja dan Pensiun Amber Rudd, Menteri Urusan Pembangunan Internasional Rory Stewart, dan Menteri Kesehatan Matt Hancock.
Baca: PM Inggris Theresa May Akhirnya Menyerah dan Mundur
Lalu bagaimanakah tahapan proses penentuan Perdana Menteri Inggris yang baru?
Berikut tahapannya yang dikutip Tribunnews.com dari BBC dan AFP via Kompas.com berikut ini:
May akan tetap menjabat sebagai Perdana Menteri sampai ada yang menggantikannya.
Kandidat calon penerusnya akan ditutup pada pekan yang dimulai pada 10 Juni 2019.
Ada dua tahap dalam kontes pemilihan PM yang harus berakhir pada 20 Juli 2019.
Tahap pertama, 313 anggota parlemen Konservatif harus menyusutkan jumlah calon menjadi dua orang melalui pemilihan dalam sejumlah babak putaran.
Kandidat terbawah akan tereleminasi.
Tahap kedua melibatkan puluhan ribu anggota partai akar rumput yang akan memilih pemenang dalam pemungutan suara rahasia.
Kandidat yang terpilih akan mengemban tugas pekerjaan tersulit di Eropa.
Lantaran harus berpacu dengan waktu mengamankan syarat keluarnya Inggris dari Uni Eropa secara resmi pada 31 Oktober 2019.
(Tribunnews.com/Fathul Amanah/Kompas.com/Veronika Yasinta)