Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Politisi Ini Menangis Saat Diwawancara Karena Hanya Dapat 5 Suara, 'Padahal Keluarga Saya 9 Orang'

Cuma Dapat 5 Suara, Politisi India Nangis Saat Wawancara "Padahal Keluarga Saya 9 Orang"

Editor: Sugiyarto
zoom-in Politisi Ini Menangis Saat Diwawancara Karena Hanya Dapat 5 Suara, 'Padahal Keluarga Saya 9 Orang'
India Today
Politisi India dari jalur independen Neetu Shutteran Wala, menangis ketika diwawancarai 

TRIBUNJOGJA.com - Seorang politisi bernama Neetu Shutteran Wala menangis ketika diwawancarai di televisi.

Ia menangis lantaran hanya mendapatkan lima suara pada pemilihan umum yang digelar pada Kamis (23/5/2019) lalu.

Apa yang membuat politisi ini begitu bersedih?

Ia menjelaskan bahwa dirinya memiliki 9 anggota keluarga. Namun, untuk pemilihan saja dirinya hanya mendapat lima suara.

Neetu sendiri bertarung di daerah pemiilhan daerah Punjab.

Politisi India Neetu Shutteran Wala saat diwawancarai
Politisi India Neetu Shutteran Wala saat diwawancarai (India Today)

Rekaman wawancara itu kemudian viral di dunia maya. Ada yang bersimpati dan ada pula yang menganggapnya lucu.

Namun dalam perhitungan selanjutnya, ia ternyata tidak mendapatkan lima suara.

Berita Rekomendasi

Pada saat perhitungan final, kandidat dari jalur independen ini mendapatkan 856 suara atau 0,08%. Lantas bagaimana ia bisa mengetahui hanya mendapat lima suara? Diketahui, ia diwanwancarai ketika perhitungan masih berlangsung atau dengan kata lain perhitungan belum selesai dilaksanakan.

Rekapitulasi final untuk daerah pemilihan Punjab
Rekapitulasi final untuk daerah pemilihan Punjab (India Today)

Akan tetapi Neetu sudah merasakan aroma kekalahan dengan perhitungan terakhir yang ia terima yakni sejumlah 5 suara saja.

Adapun pemilihan umum di India berlangsung pada 23 Mei 2019 lalu.

Dalam pemilihan umum yang melibatkan 900 juta pemilih ini, Perdana Menteri India Narendra Modi meraih kemenangan besar.

Sebagaimana dilansir Reuters, data resmi Komisi Pemilihan Umum India menunjukkan Partai Bharatiya Janata (BJP) milik Modi memimpin 289 kursi dari 542 kursi yang tersedia. Jumlah itu naik dari 282 kursi yang dia menangkan pada 2014.

Untuk menjadi mayoritas di majelis rendah parlemen, sebuah partai harus mengumpulkan perolehan 272 kursi.

Ini kali pertama sejak 1984 bagi sebuah partai secara berturut-turut meraih kursi mayoritas.

Oposisi utama BJP, Partai Kongres, tercatat mendapatkan 52 kursi.

Sekutu India, termasuk Sri Lanka dan Israel, memberi selamat kepada Modi. Sementara suasana optimistis di markas BJP, New Delhi, nampak diramaikan dengan petasan dan sorak sorai ketika saluran TV melaporkan margin suara.

"Ini adalah mandat besar untuk politik positif dan kebijakan Narendra Modi," kata juru bicara BJP, GVL Narasimha Rao.

Keunggulan Modi disambut oleh kenaikan indeks saham utama India, Sensex dan Nifty, yang menembus masing-masing 40.000 dan 12.000 poin untuk pertama kalinya.

"Saatnya untuk transformasi India. Saatnya untuk reformasi mendalam," kicau bankir terkaya India, Uday Kotak.

"Saya memimpikan kita sebagai negara adikuasa global," imbuhnya.

Sementara itu, para pemimpin Partai Kongres diselimuti kemuraman.

"Ini jelas situasi yang tidak menguntungkan kami sama sekali," ujar juru bicara Kongres, Salman Soz.

"Kita harus menunggu hasil lengkapnya, tapi sekarang hasilnya tidak bagus," katanya.

Melansir AFP, Rahul Gandhi dari Partai Kongres menolak pemilu yang menunjukkan kemenangan Modi.

"Jangan kecewa dengan propaganda jajak pendapat palsu," kicaunya di Twitter pada Rabu (22/5/2019). Hasil akhir penghitungan suara akan diselesaikan hingga Kamis malam. (*/kompas)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas