Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ramadan 2019 Sudah Berlalu, Kesan Mendalam Gadis Dibesarkan di Keluarga Beda Agama Ini Jadi Viral

Ramadan 2019 Sudah Berlalu, Kesan Mendalam Gadis Dibesarkan di Keluarga Beda Agama Ini Jadi Viral

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Ramadan 2019 Sudah Berlalu, Kesan Mendalam Gadis Dibesarkan di Keluarga Beda Agama Ini Jadi Viral
Business Insider
Arizza Nocum, gadis yang menunaikan ibadah puasa Ramadan 2019 dalam keluarga beda agama. 

Ramadan 1440 H / 2019 memang sudah berlalu, namun kesan menjalani puasa bagi gadis yang dibesarkan di keluarga dengan dua agama, yakni Islam dan Khatolik ini jadi cerita viral di media sosial. 

Simak cerita seorang wanita dari Filipina yang curhat dan ceritakan bagaimana keluarganya hidup di dalam dua agama, Islam dan Katolik.

TRIBUNNEWS.COM - Kehidupan dua agama memang jarang terjadi di Indonesia, meski tidak sedikit cerita dua sejoli yang berbeda agama menjadi satu.

Di negara yang juga hampir sama keberagamannya seperti Indonesia, Filipina juga memiliki berbagai agama yang diakui dinegaranya seperti Katolik dan Islam.

Seperti yang dirasakan seorang wanita dari Filipina ini yang viral di Facebook.

Wanita ini berbagi sebuah curhatan tentang kehidupannya sebagai seorang Katolik dan seorang Muslim.

 Viral Foto Penampakan di Sebuah Apartemen di Thailand, Terungkap Aslinya

 Viral Video Isak Tangis SBY di Pemakaman Ani Yudhoyono, Bersuara Terbata & Berkata Ibu Sudah Tiada

 Seorang Dokter Terjerat Candu Narkoba Karena Kelelahan Hadapi Shift Kerja yang Mencapai 48 Jam

Arizza Nocum, wanita yang hidup di keluarga dua agama.
Arizza Nocum, wanita yang hidup di keluarga dua agama. (Facebook)

Dan bagaimana kedua agama yang berbeda itu hidup berdampingan di dalam rumahnya.

Berita Rekomendasi

Arizza Nocum, dalam posting Facebook-nya minggu lalu, mengatakan bahwa ia dibesarkan di sebuah rumah tangga dengan seorang ayah Katolik dan Ibu Muslim.

Dan melalui postingannya tersebut ia menyebutkan bahwa ayahnya adalah mantan seminaris dan penduduk asli kota Zamboanga, dan sang ibu Muslim dengan garis keluarga yang tumbuh di mana Islam berbaur dengan adat sekitar.

Menurut tulisan Nocum, ia bekerja sebagai eksekutif pemasaran senior di sebuah perusahaan hubungan masyarakat, kedua orang tuanya ingin mempertahankan agama mereka.

Dan mereka telah memutuskan untuk memulai sebuah keluarga yang, "mengakui kedua agamanya, menghormati kedua agamanya, dan hidup dengan kedua agama tersebut."

HALAMAN SELANJUTNYA ================>

Sumber: TribunStyle.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas