26 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit Akibat Serangan Kelompok Houthi di Bandara Saudi
26 orang terluka akibat serangan itu dengan delapan di antaranya dilarikan ke rumah sakit
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM - Bandara yang lokasinya berada di dekat kawasan barat daya Arab Saudi dikabarkan diserang oleh kelompok pemberontak Yaman, Houthi, pada Rabu (12/6/2019).
Serangan di Bandara yang diketahui bernama Abha tersebut merupakan resor pegunungan yang jadi lokasi favorit berlibur di tengah teriknya panas Riyadh maupun Jeddah.
Baca: Teror Drone Pembunuh Pemberontak Houthi, 5 Tentara Tewas Saat Parade Militer di Yaman
Dilaporkan AFP, juru bicara koalisi Turki al-Malki menuturkan, 26 orang terluka akibat serangan itu dengan delapan di antaranya dilarikan ke rumah sakit.
Sementara 18 orang sisanya langsung diperbolehkan pulang setelah mendapat perawatan pertama.
Rudal yang ditembakkan Houthi dilaporkan merusak bagian kedatangan. Malki mengatakan serangan di bandara itu dilakukan oleh "teroris" karena menargetkan wilayah publik, dan bisa dikategorikan sebagai "kejahatan perang".
Dia menegaskan koalisi yang dipimpin Saudi bakal mengambil "langkah tegas" untuk menghancurkan kelompok pemberontak Yaman itu, dan melindungi warga sipil.
Adapun Houthi membenarkan mereka meluncurkan rudal ke Bandara Abha.
Namun, mereka berdalih melindungi diri dari serangan koalisi Saudi selama bertahun-tahun.
Juru bicara Houthi Mohammed Abdulsalam berkata, mereka bertahan dari serangan dan pengepungan yang dilancarkan koalisi Saudi selama empat tahun terakhir.
"Kemudian ditutupnya bandara Sanaa dan penolakan solusi politik membuat rakyat kami berhak untuk melindungi diri," kata Abdulsalam dikutip televisi Al-Masirah.
Dilaporkan terdapat ketegangan di perbatasan Saudi dan Yaman di mana baik Yaman maupun koalisi Saudi saling melakukan serangan dalam beberapa pekan terakhir.
Pada Senin (10/6/2019), sistem pertahanan udara Saudi menghancurkan dua drone Houthi yang terbang ke Khamis Mushait, markas operasi serangan koalisi.
Malki melanjutkan, mereka menuduh rival utama Saudi di Timur Tengah, Iran, bertanggung jawab dalam serangan di Bandara Abha maupun di sejumlah lokasi lain.
Rudal yang ditembakkan Houthi, kata Malki, adalah bukti mereka menerima senjata canggih terbaru dan dukungan dari Iran.
Baca: Demokrat : Biarkan Koalisi Bertambah, Berkurang atau Bubar dengan Sendirinya
"Mereka mendukung terorisme di perbatasan," papar dia. Konflik di Yaman terjadi sejak Presiden Abed Rabbo Mansour Hadi yang diakui internasional mengasingkan diri setelah Houthi mengepung kekuasaannya di Aden.
Sejak saat itu, peperangan yang berlangsung sudah menelan korban jiwa hingga puluhan ribu, dengan otoritas menyebut mayoritas merupakan warga sipil.
Penulis : Ardi Priyatno Utomo
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul : Houthi Serang Bandara Saudi, 26 Orang Terluka