Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gara-gara 'Kepo', Anggota Parlemen Jepang Mencium Tanah Hingga Didesak Mengundurkan Diri

Seorang anggota parlemen Jepang dari Kota Toyama, Senin (1/7/2019) melakukan Dogeza (mencium tanah) sebagai wujud permintaan maaf paling dalam.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Gara-gara 'Kepo', Anggota Parlemen Jepang Mencium Tanah Hingga Didesak Mengundurkan Diri
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Akihiro Kinoshita kelahiran Toyama 7 Juli 1983 (36 tahun) mencium tanah, tanah permintaan maaf paling dalam di Jepang, Senin (1/7/2019). 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo di Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Akihiro Kinoshita, seorang anggota parlemen Jepang dari Kota Toyama, Senin (1/7/2019) melakukan Dogeza (mencium tanah) sebagai wujud permintaan maaf paling dalam khas orang Jepang.

"Tanggal 25 Juni lalu Akihiro Kinoshita sekitar jam 19.30 memasuki ruangan kantor staf wanita di Sekretariat Parlemen dan melihat-lihat dokumen yang ada di atas mejanya. Kinoshita mengakui hal tersebut sehingga meminta maaf kemarin," ungkap sumber Tribunnews.com, Selasa (2/7/2019).

Setelah melakukan Dogeza, Kinoshita mengungkapkan kepada pers memang dia merasa penasaran (kepo) terhadap wanita yang duduk di situ, sehingga ada rasa ingin tahu apa yang dikerjakannya.

"Pertama itu aneh dilakukan di luar jam kerja. Hal kedua itu tidak wajar dilakukan karena sama juga penggerebekan dan banyak dokumen rahasia atau sangat privasi yang tak boleh dia lihat. Ngapain lihat-lihat meja staf wanita itu? Ada yang akan bilang juga dia stalker, melakukan tindak pidana. Namun setelah diperiksa memang tak ada yang hilang," tambahnya.

Dalam pengakuan Kinoshita kemarin, dia selalu memiliki rasa keingintahuan yang besar segala sesuatunya khususnya terhadap wanita.

Akihiro Kinoshita kelahiran Toyama 7 Juli 1983 (36 tahun) mencium tanah, tanah permintaan maaf paling dalam di Jepang, Senin (1/6/2019).
Akihiro Kinoshita kelahiran Toyama 7 Juli 1983 (36 tahun) mencium tanah, tanah permintaan maaf paling dalam di Jepang, Senin (1/7/2019). (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

Kejadian itu ternyata bukan hanya terjadi pada 25 Juni saja, tetapi ternyata setelah diselidiki mulai November tahun lalu hingga Februari 2019, khususnya Sabtu, Minggu dan hari libur, sehingga sempat ditegur orang sekretariat parlemen.

BERITA REKOMENDASI

Kelakuan aneh tersebut bukan hanya melihat-lihat meja staf wanita, tetapi juga mengirimkan SMS ke beberapa staf wanita sekretariat parlemen.

Isinya "Apa kabar? Sudah makan belum? Makan apa siang ini? Mau ke mana nanti?" dan sebagainya.

Pengiriman SMS dan bahkan telepon itu dilakukannya sejak Mei hingga Juni 2018.

Bahkan juga mengirimkan email tahun 2017 ke staf wanita yang isinya tak ada kaitan dengan pekerjaan.

Akibat hal tersebut pihak Sekretarian parlemen memasang kamera CCTV untuk menghindari terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.


Kinoshita ditekan banyak anggota masyarakat dan beberapa anggota parlemen Toyama untuk mengundurkan diri.

Jawabannya akan dilakukan besok Rabu (3/7/2019) saat sidang parlemen terakhir di parlemen Toyama Jepang.

Kinoshita lahir dan dibesarkan dan bersekolah SMA dan lulusan dari Universitas Toyama jurusan Pendidikan.

Lalu menjadi anggota parlemen Toyama tahun 2016. Sebelumnya adalah karyawan Kantor Pos Toyama.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas