Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Setan Jawa Garin Nugroho Sukses Besar Penampilan Pertama di Tokyo Jepang

Menurutnya kali ini Garin membawa mistis ke Jepang. Namun Jepang juga memuliki ruang mistis yang besar juga dalam kebudayaannya.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Setan Jawa Garin Nugroho Sukses Besar Penampilan Pertama di Tokyo Jepang
Richard Susilo
Garin Nugroho Riyanto (58) pembuat karya Setan Jawa. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sukses besar pada tampilan pertama Setan Jawa Acoustic Concert Screening Garin Nugroho Selasa siang ini (2/7/2019) di Yurakuchi Asahi Hall lantai 11 daerah Ginza Tokyo dihadiri sekitar 600 orang memenuhi ruangan besar tersebut.

"Saya senang sekali kembali ke Jepang setelah 12 kali kali. Jepang adalah rumah karir saya kedua," papar Garin khusus kepada Tribunnews.com siang ini (2/7/2019).

Menurutnya kali ini Garin membawa mistis ke Jepang. Namun Jepang juga memuliki ruang mistis yang besar juga dalam kebudayaannya.

"Penampilan hal mistis ini diramu dengan teknoligi 3D terbaru Jepang membuat semakin cantik karya saya hari ini tampaknya."

Mistisme sama kayak di Indonesia, tambahnya lagi, "Karakter mistisme terbesar di Asia termasuk di Indonesia, sehingga bisa dikatakan menjadi bahasa universal di Asia mengenai mistisme."

Penyelenggara acara yaitu Uni Japan dari The Japan Foundation.

Perpaduan antara musik dan film hitam putih itu menampilkan pula Asmara, artis baru sejak 2015 mengaku tampil pertama kali sebagai bintang film di karya Garin Nugroho ini.

Berita Rekomendasi

"Saya ketemu Garin kebetulan saja tahun 2015 saat saya masih kerja di kantor. Dengan modal tari pole yang saya tekuni, akhirnya belajar juga tarian jawa yang harus digunakan dalam film tersebut," ungkapnya kepada Tribunnews.com.

Penampilan pertama kali di Jepang ini ternyata memang mengundang banyak sekali perhatian warga Jepang terutama pecinta Indonesia.

"Setan Jawa sebagai film bisu hitam putih telah melakukan perjalanan panjang selama dua tahun dengan kerja sama orkestra gamelan Rahayu Supanggah dan beragam simponi borkestra dari beragam negara, seperti Melbourne Simpony Orkestra hingga rundfunk Berlin orkestra," ungkap Garin kepada Tribunnews.com lagi.

Pertunjukan ini menjadi menarik dengan live musik dari komposer Jepang.

"Di sisi lain, mistisme menjadi sisi menarik di tengah abad milenial. Mistisme di Indonesia berkait dengan banyak kehidupan dari religi, sosial, ekonomi hingga politik," tambahnya.

Mistisme dalam Setan Jawa menunjukkan di tengah era industri liberal awal abad 20, maka mistisme mencari kekayaan ekonomi secara gaib menjadi bertumbuh keras ketika rakyat miskin tak mampu menghadapi kepitalisme yang keras.

"Mistisme mencari ekonomi layaknya cerita pesugihan dalam Setan Jawa juga representasi cara-cara ekonomi dunia baru yang melahirkan ketidakberdayaan dan melahirkan jalan pintas beragam cara mencari uang seperti korupsi dan lainnya," ungkap Garin.

Setan Jawa Acoustic Concert Screening" adalah film bisu kontemporer yang difilmkan oleh Takashi yang berpartisipasi dalam 12 kali TIFF terakhir untuk menayangkan dengan pertunjukan langsung dengan sutradara Garin Nugroho, seorang master bahasa Indonesia, Perancang suara Satan Jawa Yasuhiro Morinaga membuat suara stereofonik dan musik baru untuk karya ini .

"Aduh hampir mati rasanya membuat musik Setan Jawa ini," papar Morinaga siang ini.

Harus koordinasi dengan para pemain musik Indonesia dengan sabar akhirnya jadi juga meskipun masih harus ada penyesuaian pada akhirnya di penampilan siang ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas