Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bersalaman dengan Paus Fransiskus, Dewi Minta Didoakan untuk Terwujudnya Perdamaian Dunia

Cerita Dewi Kartika Maharani Praswida yang viral di media sosial karena bersalaman dengan Paus Fransiskus di Vatikan

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Bersalaman dengan Paus Fransiskus, Dewi Minta Didoakan untuk Terwujudnya Perdamaian Dunia
VOA Indonesia
Dewi Praswida bertemu dan bersalaman dengan Paus di Basilika Santo Petrus, Vatikan, hari Rabu (26/6) lalu. Foto ini viral dan mendunia. 

TRIBUNNEWS.COM - Sosok Dewi Kartika Maharani Praswida sempat viral di media sosial.

Fotonya saat berjabat tangan dengan Paus Fransiskus di Vatikan, Roma pada 26 Juni 2019 lalu menjadi perbincangan hangat di dunia maya.

Baca: Nilai Positif di Balik Rencana Jokowi Masukkan Anak Muda Dalam Kabinet Kerja Jilid II

Perempuan asal Semarang, Jawa Tengah itu rupanya jabat tangan keduanya dengan Paus Fransiskus.

Yang pertama, dia bertemu saat acara Pre Sinode Meeting orang-orang muda dari seluruh dunia di Vatikan pada Maret 2018.

Dewi Praswida pun sempat memperkenalkan diri sebagai Muslim dari Indonesia kepada Paus Fransiskus.

Berikut sejumlah fakta yang dikutip dari Kompas.com tentang sosok Dewi Kartika Maharani Praswida : 

Dewi dipercaya belajar dialog lintas agama

Berita Rekomendasi

Dewi Praswida menceritakan, pertemuan pertama dengan Paus pada Maret 2018, dirinya tidak memiliki dokumentasi apa pun.

Lalu pada pertemuan kedua, yaitu pada Juni 2019, dirinya mendapat kesempatan kembali ke Roma.

Dewi Praswida, perempuan asal Indonesia bersalaman dan berdialog dengan Paus Fransiskus di Vatikan, Roma, 26 Juni 2019
Dewi Praswida, perempuan asal Indonesia bersalaman dan berdialog dengan Paus Fransiskus di Vatikan, Roma, 26 Juni 2019 (Kompas.com/ISTIMEWA)

Baca: Rahmat Cerita saat Duel dengan Babi Hutan, Beberapa Bagian Tubuhnya Terkoyak Taring Babi

Saat itu, Dewi dipercaya oleh Keuskupan Agung Semarang untuk belajar dialog lintas agama di Roma selama enam bulan.

Dewi pun tidak menyia-nyiakan kesempatan itu.

“Pertemuan kedua (dengan Paus) hari Rabu, tanggal 26 Juni 2019, di St Peter Square, Vatikan, Roma, Italia. Pertemuan itu terjadi saat studi saya berakhir,” ujar gadis yang tumbuh dan besar di Kabupaten Wonogiri ini.

Dewi tak pernah mimpi bisa ke Vatikan

Bagi perempuan berhijab asal Semarang ini, bertemu dan bersalaman dengan salah satu tokoh berpengaruh di dunia menjadi pengalaman yang tak terlupakan.

“Kesannya luar biasa. Saya hanya orang kampung dan bukan siapa-siapa, tapi bertemu dan berjabat tangan dengan pemimpin umat Katolik Roma seluruh dunia. Jangankan ketemu Paus, mimpi ke Vatikan saja tidak,” ujar mahasiswa Pascasarjana Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang, itu, Selasa (2/7/2019).

Dewi mengaku, saat itu hanya dirinya yang berkesempatan bersalaman dan diberi kesempatan memperkenalkan diri.

Dewi : saya muslim dari Indonesia

Saat bersalaman dan berdialog dengan Paus, Dewi mengenalkan dirinya adalah Muslim dari Indonesia.

“Beliau (Paus) katakan iya dan akan mendoakan. Dalam perkenalan, saya katakan bahwa saya Muslim dari Indonesia,” ujarnya.

Paus Fransiskus disambut putra mahkota Abu Dhabi, Pangeran Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan
Paus Fransiskus disambut putra mahkota Abu Dhabi, Pangeran Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan (AP)

“Kesan bertemu kedua, saya lebih berbahagia lagi karena untuk kedua kali juga saya bisa sedikit menyampaikan sesuatu. Saya merasa mendapat berkah luar biasa ketika didoakan,” ujarnya.

Dipercaya berlajar studi dialog lintas agama

Dewi berkesempatan ke Vatikan untuk kedua kali setelah mendapat beasiswa dari pemerintah Vatikan melalui Dewan Kepausan.

Dewi mendalami tentang dialog lintas agama selama enam bulan di Vatikan, Roma.

Baca: Syuting Film Say I Love You, Aldy Maldini Rasakan Sedapnya Makanan Racikan Siswa Sekolah

Di hari terakhir studi, dirinya pun berkesempatan untuk bertemu dengan Paus Fransiskus.

Saat itu, Dewi meminta Paus turut mendoakan bagi perdamaian dunia.

“Saya saja yang salaman kala itu. Saya perkenalkan diri saya kepada Paus dan saya minta beliau doakan untuk saya dan untuk perdamaian dunia. Ini bukan kali pertama saya berjabat tangan dengan beliau, ini yang kedua,” katanya.

Harapan Dewi

Dewi menjelaskan, pengalaman bertemu Paus Fransiskus membuatnya semakin yakin bahwa Indonesia adalah negara yang cinta damai.

Fotonya saat berjabat tangan dengan Paus pun segera beredar luas di media sosial.

Masyarakat luas mengapresiasi momen tersebut sebagai salah satu bentuk sikap kerukunan agama.

Sementara itu, menurut Dewi, dialog lintas agama yang dilakukannya tidak saja berkumpul dan mengobrol.

Namun, lebih dari itu, hidup bersama saling menghargai tanpa mempermasalahkan latar belakang agama.

“Indonesia itu, meski saya masih muda, saya yakin aslinya adalah akur dan rukun,” ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul : Fakta di Balik Jabat Tangan Wanita Berhijab Asal Semarang dengan Paus Fransiskus, Sebut Muslim dari Indonesia hingga Mimpi yang Jadi Nyata

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas