Bocah Ini Dipaksa Orangtuanya Berlutut di Bara Api Gara-gara Tas Ketinggalan di Sekolah
Tak sedikit kasus seorang anak yang babak belur karena mendapat pukulan dari orangtua kandungnya.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, FILIPINA - Berperan sebagai orangtua dan merawat anak-anak bukanlah hal yang mudah. Apalagi ketika kita juga disibukkan dengan pekerjaan.
Namun jangan pula kesibukan itu dijadikan alasan untuk memberi anak-anak hukuman berat yang diluar akal sehat.
Kekerasan terhadap anak justru kebanyakan dilakukan oleh orangtua sendiri.
Tak sedikit kasus seorang anak yang babak belur karena mendapat pukulan dari orangtua kandungnya.
Berperan sebagai orangtua dan merawat anak-anak bukanlah hal yang mudah.
Namun jangan pula kesibukan itu dijadikan alasan untuk memberi anak-anak hukuman berat yang diluar akal sehat.
Seperti halnya yang dilakukan oleh seorang ibu di Filipina berikut ini.
Baca: Tak Terima Ditegur Saat Datangi Selingkuhan, Otong Tikam Anggota Kostrad
Seorang gadis 8 tahun asal kota Pagadian, Zamboanga del Sur, Filipina, tak bisa berangkat sekolah lantaran mengalami luka parah.
Gadis yang dilindungi namanya ini mengalami luka bakar parah di kedua lutut kakinya.
Luka bakar itu akibat dihukum oleh ibu kandungnya sendiri.
Mengutip Inquirer, Claire (nama samaran) dipaksa berlutut di atas arang panas yang membara pada Senin (24/6/2019) lalu.
Mirisnya, hukuman tak manusiawi itu diberikan cuma lantaran Claire lupa membawa pulang tasnya sepulang sekolah.
Pada hari itu, guru sekolah korban sengaja memulangkan Claire dan teman-temannya pulang lebih cepat untuk merayakan hari raya keagamaan St.John pada Senin (24/6/2019).
Pulang lebih cepat, Claire tak sengaja meninggalkan tasnya di dalam kelas.