Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gadis 14 Tahun dan Pacarnya Gorok Leher Kakak hingga Tewas karena Kesal Dimarahi Bolos Sekolah

Dimarahi Karena Ketahuan Bolos Sekolah, Gadis 14 Tahun dan Pacar Gorok Leher Kakak hingga Tewas

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Daryono
zoom-in Gadis 14 Tahun dan Pacarnya Gorok Leher Kakak hingga Tewas karena Kesal Dimarahi Bolos Sekolah
Sinar Harian
Dimarahi Karena Ketahuan Bolos Sekolah, Gadis 14 Tahun dan Pacar Gorok Leher Kakak hingga Tewas 

Dimarahi Karena Ketahuan Bolos Sekolah, Gadis 14 Tahun dan Pacar Gorok Leher Kakak hingga Tewas

TRIBUNNEWS.COM - Seorang gadis remaja berusia 14 tahun dan pacarnya nekat menggorok leher kakak si gadis hingga tewas.

Aksi tersebut disebabkan si gadis dan pacarnya dimarahi sang kakak karena ketahuan bolos sekolah.

Dilansir Sinar Harian, aksi gorok leher yang dilakukan oleh sepasang kekasih kepada sang kakak ini terjadi di Taiping, Perak, Malaysia.

Korban diketahui bernama S Sritharan (16), seorang siswa SMK di Taiping.

Baca: Pria Tangerang Bunuh Kakak Iparnya, Polisi Kewalahan Sampai Lepas Tembakan Saat Warga Keroyok Pelaku

Baca: Pria di Lampung Tega Bunuh Kakaknya Sendiri di Hadapan Ayahnya Usai 40 Hari Setelah Ibunya Tiada

Kepala Polisi Distrik Taiping, ACP Osman Mamat mengatakan, jasad Sritharan ditemukan oleh warga di belakang sebuah rumah kosong, Minggu (7/7/2019), pukul 12.20 malam waktu setempat.

Rumah tersebut berada di sebelah rumahnya, di Glenview Park, Kamunting.

Polisi telah menangkap seorang gadis berusia 14 tahun dan pacarnya, Minggu (7/7/2019). Mereka membunuh kakak si gadis yang dilaporkan hilang pada Jumat, (5/7/2019).
Polisi Distrik Taiping, Malaysia, telah menangkap seorang gadis berusia 14 tahun dan pacarnya, Minggu (7/7/2019). Mereka membunuh kakak si gadis yang dilaporkan hilang pada Jumat, (5/7/2019). (New Straits Times)
Berita Rekomendasi

Dilansir Bernama, Osman menuturkan, penyelidikan awal mengungkapkan bahwa adik korban, yang juga tersangka, bolos dari sekolah.

Kemudian, gadis tersebut membawa pacar dan teman-temannya ke rumah kosong dekat rumahnya.

Namun, ponsel tersangka laki-laki tertinggal di rumah si gadis.

Sritharan pun menemukan ponsel tersebut.

"Tersangka laki-laki telah meninggalkan ponselnya di rumah gadis itu. Ketika dihubungi, korban yang menjawab panggilan telepon itu. Korban kemudian meminta pacar adiknya untuk datang ke rumah mengambil telepon," jelas Osman.

Osman juga mengungkapkan, pertemuan Sritharan, adik, dan pacar adiknya berbuntut perkelahian.

Sritharan marah karena mengetahui bahwa adiknya dan pacarnya membolos dari pelajaran sekolah.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas