Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

75 WNI Terdampak Unjuk Rasa di Hong Kong Sempat Tertunda Kepulangan ke Tanah Air

Kepulangan mereka ke tanah air mengalami penundaan, pada Senin kemarin akibat Bandara Internasional ditutup selama 12 jam

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in 75 WNI Terdampak Unjuk Rasa di Hong Kong Sempat Tertunda Kepulangan ke Tanah Air
Dok: PRSI
Tim renang PON DKI Jakarta saat berada di Bandara Hong Kong. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri RI melaporkan, sebanyak 75 warga negara Indonesia (WNI) terdampak unjuk rasa di Hong Kong.

Kepulangan mereka ke tanah air mengalami penundaan, pada Senin kemarin akibat Bandara Internasional ditutup selama 12 jam.

Baca: Indonesia Terbitkan Imbauan Perjalanan ke Hong Kong Menyusul Aksi Demonstran di Bandara

Hal itu disampaikan oleh pelaksana tugas harian (plh) Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI, Joedha Nugraha, melalui pesan singkatnya, Selasa malam (13/8/2019).

Joedha menuturkan, kini ke-75 orang tersebut telah terjadwal pulang bertahap sejak sore hingga malam hari ini.

"KJRI Hong Kong telah mengirim tim untuk membantu. Saat ini ke-75 WNI telah mendapat jadwal penerbangan dan akan kembali ke tanah air sore dan malam ini," ujar Joedha.

Ia menyebut, secara keseluruhan WNI yang berada di Hong Kong dalam keadaan aman.

Berita Rekomendasi

"WNI di Hong Kong saat ini dalam kondisi relatif aman. Terdapat 75 WNI yang terdampak atas pembatalan penerbangan di Bandara Internasional HK kemarin," terang dia.

Diketahui, dari 75 WNI yang sempat tertahan kepulangannya itu, 47 orang di antaranya rombongan tim renang Indonesia yang mengikuti kejuaraan mengikuti Hong Kong Open Swimming Championship, pada 9-11 Agustus 2019.

Menanggapi perkembangan terkini, Pemerintah Indonesia mengimbau WNI telah mengeluarkan imbauan perjalanan ke Hong Kong.

Baca: Demo Berlanjut, Semua Penerbangan di Bandara Hong Kong Kembali Dibatalkan

WNI dimintai tetap waspada dan hati-hati serta menjauhi tempat berkumpulnya massa.

Dalam keadaan darurat, hotline KJRI Hong Kong dapat dikontak melalui Whatsapp nomor +852 6894 2799 / +852 6773 0466 / +852 5294 4184 atau melalui Tombol Darurat aplikasi Safe Travel Kementerian Luar Negeri RI.

Terbitkan imbauan perjalanan

 Kementerian Luar Negeri RI menerbitkan imbauan perjalanan bagi warga negara Indonesia (WNI) yang akan bertolak maupun yang telah menetap di Hong Kong.

Hal itu setelah unjuk rasa berhasil melumpuhkan Bandara Internasional Hong Kong selama 12 jam, pada Senin kemarin (12/8/2019).

Baca: Demontrasi di Hongkong: Bandara Dikuasai Pendemo hingga Pemimpin Hongkong Carrie Lam Menangis

Tim renang PON DKI Jakarta saat berada di Bandara Hong Kong.
Tim renang PON DKI Jakarta saat berada di Bandara Hong Kong. (Dok: PRSI)

Berikut imbauan yang diterima Tribun pada Selasa malam ini (13/8/2019) :

Memperhatikan perkembangan terkini di Hong Kong, khususnya demonstrasi yang sporadis di berbagai lokasi, termasuk di Bandara Internasional Hong Kong, Pemerintah Indonesia mengimbau WNI:

1. Bagi yang merencanakan bepergian ke Hong Kong, agar mencermati perkembangan keamanan terakhir, termasuk melalui aplikasi safe travel Kemlu.

2. Untuk perjalanan yang sifatnya tidak mendesak, sebaiknya ditunda hingga situasi lebih kondusif.

3. Bagi yang menetap di wilayah Hong Kong, agar tetap tenang dan waspada, menjauhi lokasi berkumpulnya massa, tidak terlibat dalam kegiatan politik setempat, serta senantiasa mengikuti imbauan dari otoritas setempat serta memantau informasi di laman FB KJRI Hong Kong (fb.com/kjrihk).

Baca: Demo di Hong Kong, Acara Jumpa Fans Kang Daniel Dibatalkan

4. Dalam keadaan darurat, hotline KJRI Hong Kong dapat dikontak melalui Whatsapp nomor +852 6894 2799 / +852 6773 0466 / +852 5294 4184 atau melalui Tombol Darurat aplikasi Safe Travel Kementerian Luar Negeri RI.

Plt Juru Bicara Kemenlu RI Teuku Faizasyah menuturkan, data terupate jumlah WNI yang berada di Hong Kong adalah 174.800 orang, dengan mayoritas WNI bekerja sebagai pekerja domestik.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas