Kerasnya Kehidupan di Macao, Rumah Sederhana Dengan Dua Kamar Tidur Harganya Rp 7,2 Miliar
Untuk satu unit rumah sederhana di Macao harus ditebus dengan harga 4 juta Dollar Hong Kong atau sebesar Rp 7,2 miliar
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kehidupan dan dinamika tiap bangsa berbeda antara satu dengan yang lainnya.
Namun, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.
Seperti di Macao misalnya, tiap warganya dituntut untuk selalu bekerja keras demi sebuah kehidupan yang layak.
Bukan tanpa alasan, karena biaya hidup di negara eks jajahan Portugis ini lumayan tinggi.
Seorang warga negara misalnya apabila ingin memiliki rumah pribadi harus membelinya dengan harga yang tidak murah.
Untuk satu unit rumah dengan dua kamar tidur harus ditebus dengan harga 4 juta Dollar Hong Kong atau jika dikonversi ke mata uang Rupiah sebesar 7,2 miliar.
Baca: Bukan Ayah, Ini Sosok Pria Bopong Jenazah Jalan Kaki karena Puskesmas Tolak Antar Pakai Ambulans
Baca: KAHMIPreneur Desak Polri Lindungi Pedagang dan Pusat Ekonomi di Papua
Baca: PA GMNI Sumut Minta Pemerintah Segera Tutup PT Toba Pulp Lestari
Hal tersebut menggambarkan bergitu kerasnya kehidupan di Macao.
Dengan harga fatastis, seseorang hanya bisa mendapatkan rumah sederhana dengan dua kamar tidur saja.
Kalau di Indonesia mungkin bisa membeli rumah mewah di kawasan elite.
Bagaimana bila seorang warga tidak mampu membeli rumah?
Seseorang bisa menyewanya lengkap dengan furniture setara ukuran studio di apartemen.
Harganya sekitar 4.600 hingga 6300 Dolar Hong Kong atau 8-11 juta Rupiah per bulan.
Baca: Ramalan Bintang Besok, Minggu 26 Agustus 2019: Aquarius Hati-hatilah, Pisces Jangan Terbawa Suasana
Baca: Dua Foto Jadi Bukti, Ini Reaksi Keluarga Bani Mulia Menikahi Lulu Tobing Mantan Mantu Cendana
Ujian belum selesai sampai disitu, jika anda memiliki kendaraan terutama mobil harus memiliki lahan parkir yang dibeli dengan harga 7000 Dolar Hong Kong atau sekitar 12 juta Rupiah. Gaji warga Macao pun hanya berkisar 20 ribu Dolar Hong Kong atau 36 juta rupiah per bulan.
Di negara yang berjarak 70 kilometer dari Hong Kong ini sebagian besar warganya juga tidak mendiami rumah tapak, kebanyakan mereka tinggal di rumah susun atau apartemen.
Hanya para pejabat pemerintahan saja yang bisa memiliki rumah tapak.