TERPOPULER: Gojek Masuk ke Malaysia, Politisi Sebut Pekerjaan Driver Lecehkan Kaum Muda
Gojek mendapat restu masuk ke Malaysia tapi ditolak karena pekerjaan jadi driver dianggap melecehkan martabat kaum muda.
Penulis: Sri Juliati
"Itu dibahas dalam rapat kabinet hari ini dan diberi lampu hijau."
"Tapi belum ada keputusan tentang regulasi, belum ada yang spesifik."
"Namun harus dibahas dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Kementerian Transportasi," jelas Yusof.
Selain itu, Menteri Pemuda dan Olahraga, Syed Saddiq juga mengumumkan lewat akun Twitter pribadinya soal penyetujuan rencana Gojek beroperasi di Malaysia.
"Kami ingin memastikan, para pengguna motor bisa mendapatkan lapangan kerja," ucapnya dalam video yang diunggah pada akun Twitter pribadinya.
Bahkan menteri berusia 26 tahun itu sempat membuat polling via akun Twitter, meminta suara apakah anak muda Malaysia setuju dengan adanya Gojek?
Hasilnya, 88 persen dari 56.427 voters mengaku setuju, sedangkan sisanya menolak.
Syed Saddiq juga menyatakan, sebelumnya telah terjadi pertemuan antara pendiri Gojek, Nadiem Makarim dan PM Mahathir Mohamad.
Syed Saddiq mengatakan dalam sebuah unggahan di Twitter pada Senin (19/8/2019), pengenalan Gojek ke Malaysia akan membantu pengendara sepeda motor mendapatkan penghasilan.
Termasuk menciptakan ribuan peluang bagi pemilik usaha kecil dan menciptakan pilihan transportasi berbiaya murah.
2. Tuai Pro dan Kontra
Hadirnya Gojek di negara Jiran ini menuai pro dan kontra dari berbagai kalangan.
CEO Dego Ride, perusahaan ojek online lokal, Nabil Feisal Bhamadhaj ikut memberi tanggapan.
"Potensi kompetisi dari Grab dan Gojek itu nyata. Namun, kami memiliki kompetensi inti yang berbeda dari apa yang ditawarkan Gojek dan Grab."