Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, GLUCESTERSHIRE - Kolonel Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) Kurt Wendt menyebut penyebaran tiga pembom B2 AS ke pangkalan udara RAF Fairford di Gloucestershire, Inggris Selatan pada pekan lalu merupakan 'sinyal kuat' terhadap musuh.

Penyebaran tersebut menjadi pesan kuat AS kepada semua musuh mereka mengacu pada kekuatan AS dan NATO.

Perlu diketahui, Inggris juga merupakan sekutu AS.

"Ini adalah pernyataan visual bahwa musuh potensial, apakah itu bangsa, organisasi ekstremis, hingga aktor jahat lainnya, harus tahu bahwa AS dan sekutunya, termasuk Inggris dapat menerapkan kekuatan tempur di mana saja dan kapan saja," kata Wendt.

Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam sebuah laporannya di ITV News yang menampilkan cuplikan pengisian bahan bakar B2 saat sedang dikawal oleh sepasang F-35 Angkatan Udara Kerajaan Inggris.

Dikutip dari laman Sputnik News, Senin (2/9/2019), para pembom itu diperkirakan akan menghabiskan waktu selama dua bulan di Inggris.

Penempatan mereka adalah yang paling lama direncanakan di negara itu dan telah tiba di bawah Calligns Death 1, Death 2 dan Death 3.

AS dan para sekutu NATO-nya telah secara substansial meningkatkan jejak kaki mereka di dekat perbatasan Rusia sejak krisis Ukraina pada 2014 lalu.

Mereka kemudian semakin sering melakukan latihan di wilayah tersebut dan meningkatkan jumlah penempatan pasukan secara permanen di Eropa Timur selama lima tahun terakhir.

Bahkan AS pun telah memperluas upaya pertahanan misilnya di Eropa Timur, menempatkan komponen Aegis Ashore di Rumania dan Polandia, yang dianggap Rusia dapat secara mudah dikonversi menggunakan rudal jelajah ofensif.

Militer Rusia secara teratur melaporkan terkait adanya pengambilan, pemantauan dan pengawalan NATO, juga operasi pesawat tempur, pembom, pesawat mata-mata serta pesawat pengintai di dekat perbatasan Rusia di Baltik dan Laut Hitam.

Northrop Grumman B2 Spirit AS dikembangkan selama Perang Dingin sebagai pesawat serang nuklir jarak jauh dan mampu membawa berbagai muatan konvensional dan nuklir.

Pekan lalu, seorang pembom siluman Angkatan Udara B-2 Spirit AS juga mendarat di Stasiun Udara Angkatan Laut Keflavik, Islandia Barat.