Bos Nissan Jepang, Hiroto Saikawa Minta Secepatnya Diganti Setelah Ketahuan Terima Uang Ilegal
CEO Nissan Motors Jepang, Hiroto Saikawa menyatakan agar dirinya segera diganti dan mengakui menerima uang ilegal seperti isu yang beredar selama ini.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Nissan Motors Jepang mengadakan rapat dewan pimpinan, Senin (9/9/2019).
CEO Nissan Motors Jepang, Hiroto Saikawa menyatakan agar dirinya segera secepatnya diganti dan mengakui menerima uang ilegal seperti isu yang beredar selama ini.
"Secepatnya kalau bisa kita diganti dengan generasi mendatang dan memang saya menerima jumlah uang yang ditambahkan oleh kompensasi terkait dengan harga saham," kata paparnya, Senin (9/9/2019).
Sebagai hasil dari survei internal, Nissan menemukan bahwa beberapa eksekutif, termasuk Presiden Saikawa mengubah tanggal pelaksanaan hak dalam suatu sistem dan menerima kompensasi sehubungan dengan harga saham.
Juga menerima jumlah yang lebih besar daripada yang seharusnya dan hal ini melanggar hukum (ilegal).
Pada rapat dewan pada tanggal 9 September, tanggapan dibahas setelah menerima laporan investigasi.
Baca: Wali Kota Risma Serahkan Kasus Teror Lempar Ular di Asrama Mahasiswa Papua kepada Polisi
Selain itu, Komite Nominasi untuk pemilihan CEO baru dibentuk serius untuk mencari pengganti Saikawa dalam waktu dekat ini.
"Saya melakukan apa yang perlu saya lakukan dan akan melakukan estafet pengalihan tongkat sesegera mungkin," ungkap Presiden Nishikawa.
Presiden Nishikawa menekankan bahwa perubahan generasi harus dipromosikan segera.
Greg Kelly, mantan Direktur Nissan yang dekat dengan mantan ketua Carlos Ghosn, mengungkapkan dalam sebuah wawancara dengan majalah mingguan Bungei Shunju yang dirilis pada Juni 2019, mengenai kecurigaannya kepada Saikawa.
"Mereka kemungkinan mengubah tanggal pelaksanaan, yang menentukan jumlah hadiah untuk stock application light (SAR) yang akan menerima kompensasi terkait dengan harga saham, dan memperoleh keuntungan 47 juta yen dari awal," ujar Greg.