Bocah 9 Tahun di Jepang Tewas Dibuang Dekat Kotak Meteran Air
Seorang bocah laki-laki berusia 9 tahun kelas 4 SD, Ryosuke Shindo, ditemukan meninggal dunia di sebuah gedung apartemen di Saitama, Rabu.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Seorang bocah laki-laki berusia 9 tahun kelas 4 SD, Ryosuke Shindo, ditemukan meninggal dunia di sebuah gedung apartemen di Saitama, Rabu (18/9/2019) jam 01.00 waktu Jepang.
"Polisi menemukan bocah itu dicekik lehernya pakai tali hingga meninggal dan menyelidiki penyebab kematian secara rinci hingga Kamis sore ini," ungkap sumber Tribunnews.com, Kamis (19/9/2019).
Sebelumnya, Kamis (17/9/2019) Shindo diperkirakan pergi ke sekolahnya lalu pulang dan pamit ingin ke tempat les bahasa Inggris.
Sampai malam hari setelah ibunya pulang kerja mencari tidak menemukan Shindo langsung dilaporkan ke polisi.
Menurut survei sejauh ini, Shindo tinggal bersama orang tuanya. Namun 17 September lalu diatidak pulang hingga larut malam.
Setelah dicari bersama pihak kepolisian akhirnya ditemukan jasadnya berada di lorong sela-sela rumah tetangga di mana ada kotak pencatat meteran air.
Tubuhnya tergeletak di sana sudah tak bernyawa.
Polisi sedang menyelidiki rincian kecurigaan setelah bocah itu meninggalkan rumah lalu dicekik dan dibunuh.
Kalangan media sosial Jepang banyak yang curiga Shindo dibunuh ayahnya lalu dibuang di rumah tetangga untuk mendapatkan uang asuransi kematiannya.