Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sutradara Cantik Jepang Ini Ingin Kerjasama Dengan Indonesia

Amano juga kalau memungkinkan senang sekali kalau bisa bekerjasama dengan sutradara Indonesia atau membuat film bersama-sama dengan Indonesia.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Sutradara Cantik Jepang Ini Ingin Kerjasama Dengan Indonesia
Richard Susilo
Sutradara Chihiro Amano (kiri) dan poster filmnya yang ditayangkan di Tokyo International Film Festival (TIFF), Mrs. Noisy 

 Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sutradara kelahiran Aichi Jepang yang cantik, Chihiro Amano (37) memang belum pernah ke Indonesia tetapi keinginannya cukup besar karena mengetahui dari berbagai media mengenai perkembangan Indonesia yang sangat baik dewasa ini.

"Saya belum pernah ke Indonesia. Kalau bisa ke sana, terutama Bali cantik saya dengar, indah ya mungkin," paparnya kepada Tribunnews.com kemarin (31/10/2019).

Amano juga kalau memungkinkan senang sekali kalau bisa bekerjasama dengan sutradara Indonesia atau membuat film bersama-sama dengan Indonesia.

"Entah kapan ya mungkin suatu saat bisa kerjasama dengan Indonesia membuat karya film bersama bagus ya," lanjutnya.

Karya Amano yang sedang ditayangkan di Tokyo International Film Festival (TIFF sejak kemarin hingga Minggu (3/11/2019) dengan judul Mrs. Noisy ternyata telah menarik banyak perhatian banyak orang.

Bioskop di Roppongi Tokyo selalu penuh dengan penonton filmnya tersebut yang baru saja diluncurkan tahun ini untuk TIFF. Secara resmi ditayangkan di berbagai bioskop di Jepang mulai musim semi tahun 2020.

Berita Rekomendasi

Semuanya dimulai dengan kasur tunggal. Pertengkaran kecil antara tetangga entah bagaimana berubah menjadi sensasi media sosial dan kegilaan berita, dan mengubah kehidupan dua wanita selamanya.

Maki Yoshioka (Yukiko Shinohara) adalah seorang novelis dan ibu. Dia telah membuat  blok penulis.

Suatu hari, dia berselisih dengan tetangganya Miwako Wakata (Yoko Ootaka) di atas futon.

Maki semakin dilecehkan oleh Miwako ketika hari-hari berlalu.

 Dia memutuskan untuk menulis tentang Miwako Wakata dalam sebuah novel, tetapi ini memiliki konsekuensi yang tak terduga.

 Pertengkaran kecil ternyata telah menjadi sensasi media.

Perjaanan cerita yang nyaman mudah dimengerti dan sensasi yang akhirnya menjadi semakin membuat menarik film tersebut semakin lama ditonton pada akhirnya.

Sangat direkomendasikan untuk ditonton.

Bagi pecinta film Jepang dapat bergabung ke dalam WAG Pecinta Jepang dengan mengemail ke : info@jepang.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas