Tokyo Jepang Tuan Rumah One Young World Summit 2021
Pemda Tokyo terpilih sebagai tuan rumah penyelenggaraan konferensi para anak muda sedunia One Young World Summit (KTT) 2021 pada September 2021.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pemda Tokyo terpilih sebagai tuan rumah penyelenggaraan konferensi para anak muda sedunia One Young World Summit (KTT) 2021 yang akan diselenggarakan September 2021.
"Tokyo Metropolitan Government (TMG), bersama dengan Tokyo Convention & Visitors Bureau, secara aktif mempromosikan hosting MICE (Meetings, Incentives, Conferences dan Exhibitions) seperti konferensi internasional yang memberikan berbagai manfaat termasuk efek riak ekonomi yang kuat dan peningkatan kesadaran Tokyo di luar negeri," ungkap sumber Tribunnews.com, Jumat (22/11/2019).
Pemda Tokyo telah melakukan kegiatan penawaran bersama dengan One Young World Japan Committee dan Japan National Tourist Organization (JNTO) untuk mengundang One Young World Summit 2021 dan Jumat (22/11/2019) hari ini diumumkan berhasil ditunjuk sebagai tuan rumah summit tersebut.
Baca: Besok Kunjungan ke Jepang, Penerjemah Bahasa Paus Fransiskus Ternyata Mantan Muridnya di Argentina
Baca: Korban Bom Atom di Kepulauan Marshall Jepang Minta Paus Fransiskus Imbau Dunia Bebas Nuklir
Jumlah peserta KTT diperkirakan sekitar 2.000 orang di mana 1.820 berasal dari luar Jepang.
Penyelenggara adalah One Young World, sebuah organisasi internasional yang berkantor pusat di London, UK.
Tujuan Summit One Young World yang diadakan setiap tahun di kota-kota di seluruh dunia sejak acara perdana di London pada 2010 untuk tukar pikiran para anak muda dunia satu sama lain.
"Sekitar 2.000 pemimpin dunia masa depan yang datang dari lebih dari 190 negara akan tiba untuk mencari solusi terhadap tantangan global melalui diskusi dan jaringan dengan para pemimpin global. Kami menantikan kedatangan anda semua ke Tokyo 2021," kata Gubernur Tokyo, Yuriko Koike, Jumat (22/11/2019).
Dukungan TMG untuk KTT tersebut berupa persiapan dokumen pencalonan, penerbitan surat undangan dari Gubernur Tokyo, melakukan inspeksi ketika kantor pusat internasional datang ke Jepang.
Baca: Penggunaan Kata Wai Mulai Populer di Kalangan Anak Muda Jepang
Baca: Kuil di Jepang Jadi Korban Tempat Perang Warga Hong Kong dan China
Dana bersubsidi untuk penggunaan venue, dan sebagainya masih dalam anggaran.
Pemda Tokyo juga akan menyediakan program wisata tamasya dan pengalaman budaya Tokyo kepada peserta (direncanakan) dan kegiatan lainnya.