Suporter Indonesia Dianiaya, Menpora Malaysia Didesak Minta Maaf Secara Resmi Tidak Melalui Twitter
Pengeroyokan terjadi usai laga Kualifikasi Piala Dunia Grup G, antara Timnas Malaysia dan Timnas Indonesia, Selasa (19/11/2019).
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, meminta Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia Syed Saddiq meminta maaf kepada pemerintah Indonesia terkait insiden pengeroyokan suporter Indonesia.
Pengeroyokan terjadi usai laga Kualifikasi Piala Dunia Grup G, antara Timnas Malaysia dan Timnas Indonesia, Selasa (19/11/2019).
Kata politisi Partai Golkar itu, permintaan maaf harus dilakukan secara resmi, bukan lewat media sosial.
"Saya dengar Menpora Malaysia meminta maaf lewat Twitter. Kami sudah kirim surat resmi agar pemerintah Malaysia minta maaf. Surat itu resmi harusnya dibalas dengan resmi, bukan lewat Twitter," kata Zainudin, usia menghadiri acara Expo Santripeneur di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, Minggu (24/11/2019) sore.
Baca: Akui Terjadi Pemukulan Suporter Indonesia, Menpora Malaysia Ucapkan Permintaan Maaf
Baca: Diah Cemas Suami Masih Ditahan Polisi Malaysia Gara-gara Postingan Teman Bercanda Soal Bom
Baca: KBRI: Penahanan Tiga Suporter Indonesia di Malaysia Terkait Penyebaran Isu Teror
Zainudin mengatakan, pemerintah Indonesia pernah melakukan hal yang sama atas insiden suporter di Gelora Bung Karno beberapa waktu lalu.
"Malam ini kejadian, besoknya Menpora Imam Nahrawi mendatangi tempat menginap Menpora Malaysia dan meminta maaf," ujar dia.
Dalam surat yang dikirim ke Menpora Malaysia, Zainudin menyebut telah meminta insiden tersebut diusut tuntas.
Ia juga meminta penegakan hukum yang transparan dan seadil-adilnya bagi warga negara Indonesia maupun Malaysia.
Kemenpora, kata dia juga terus membangun komunikasi dengan duta besar Indonesia di Kuala Lumpur tentang pendampingan tiga orang suporter yang ditahan di kepolisian Malaysia.
"Yang harus dipastikan adalah semua warga di luar negeri harus mendapatkan pendampingan yang sebaik-baiknya," ujar Zainudin.
Seperti diberitakan, Kerusuhan yang melibatkan suporter sepak bola Malaysia dan Indonesia menjadi perbincangan hangat di jagat maya.
Kerusuhan terjadi di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, saat pertandingan Kualifikasi Piala dunia Grup G.
Namun, Menpora Malaysia Syed Saddiq sempat menyebut bahwa video insiden pengeroyokan terhadap suporter Indonesia hoaks.
Pernyataan Syed Saddiq ini memancing reaksi warganet hingga muncul tagar #ShameOnYouSeydSaddiq yang menjadi trending nomor satu di Twitter.
Syed kemudian meminta maaf dan menyampaikannya melalui akun Twitter-nya, @SyedSaddiq.