Anggota Yakuza Jepang Mengacungkan Senapan Mesin dan Pistol ke Polisi
Anggota mafia Jepang (yakuza) mengarahkan senapan mesin M-16 Carbine dan satu pistolnya di tangan kanan kepada dua polisi dari Pos Minami.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Suasana tegang terjadi Kamis (28/11/2019) di Jalan Nasional Kami-Toba No. 1 di Minami-ku dan persimpangan dengan Jujo-dori.
Anggota mafia Jepang (yakuza) mengarahkan senapan mesin M-16 Carbine dan satu pistolnya di tangan kanan kepada dua polisi dari Pos Minami.
"Terus terang kami tegang sekali waktu itu. Dalam pengejaran polisi tiba-tiba dia berhenti dan malah ke luar mobil dan menghampiri mobil polisi," ungkap sumber Tribunnews.com, Jumat (29/11/2019).
Pelaku tersangka Hisanori Asahina (52), anggota Yakuza dari Takenakagumi generasi kedua berafiliasi ke Yamaguchigumi, membawa pistolnya ke luar mobil dan mengarahkan pistol itu langsung ke polisi yang masih duduk di belakang setir mobilnya.
Hampir semenit kemudian Asahina kembali ke mobilnya, membuka pintu belakang mobilnya.
Dia malah mengambil senapan mesin M-16 Carbine dan langsung mengarahkan ke polisi yang masih di dalam mobil.
Baca: Karakter Lukisan Bali Indonesia Ternyata Sangat Disukai Warga Jepang
Baca: Senapan Mesin Yakuza Jepang Bunuh Satu Pimpinan
Baca: Tren Akhir Tahun di Jepang, Semakin Banyak Toko Tutup karena Kekurangan SDM
Baca: Menikmati Keindahan Musim Gugur di Otaguro Koen Jepang
Senapan mesin di tangan kiri dan pistol di tangan kanannya.
Kedua senjata diarahkan ke mobil polisi yang berisi 2 orang.
"Jiwa kedua polisi benar-benar di ujung tanduk saat itu. Kalau dipicu kedua senjata mungkin habislah riwayat mereka," kata sumber itu.
Setelah mengarahkan ke polisi beberapa detik lalu Asahina membuang pistol dan senapan mesinnya ke jalanan aspal.
Polisi yang duduk di kiri depan langsung ke luar dan menangkap Asahina serta memborgo nya.
Tak lama pelaku dikepung puluhan polisi dan diamankan ke dalam mobil polisi kemudian dibawa ke markas kepolisian terdekat untuk diinterogasi.
Dengan tegas Asahina mengakui menggunakan senjatanya untuk membunuh pimpinan Kobe Yamaguchigumi (KY), Keichi Furukawa (59) sekitar jam 5 sore di dekat tempat deretan pertokoan di Kota Amagasaki Perfektur Hyogo.
Drama pembunuhan berakhir sehari. Namun mulai kini diperkirakan akan dimulai perang antar geng dalam upaya untuk mempersatukan para anggota Yamaguchigumi yang mengeluarkan diri masuk ke dalam pecahan seperti KY dan Ninkyo Yamaguchigumi (NY).
Indo lengkap Yakuza silakan baca di www.yakuza.in