Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wamen Alue Dohong Pimpin Delegasi Konferensi Perubahan Iklim di Madrid Spanyol

Wamen Alue Dohong Pimpin Delegasi Konferensi Perubahan Iklim di Madrid Spanyol

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Wamen Alue Dohong Pimpin Delegasi Konferensi Perubahan Iklim di Madrid Spanyol
TRIBUNNEWS.COM
Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Duhong 

TRIBUNNEWS.COM,MADRID-Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Aule Duhong memimpin delegasi Indonesia dalam perhelatan Konferensi Perubahan Iklim atau Conference of the Parties (COP25) yang diselenggarakan di Kota Madrid,Spanyol.

Gelaran Madrid Climate Change Conference ini akan berlangsung hingga 13 Desember mendatang.

Baca: Suara Merdu Wamen LHK Alue Dohong Membuka Festival Generasi Muda Cinta Lingkungan

"Jelang tahun 2020 adalah time for actions.Kita siap mengimplementasikan Paris Agreement," kata Wamen Alue Duhong, saat ditemui disela-sela persiapan Konferensi Perubahan Iklim di Kota Madrid yang diikuti berbagai negara dari berbagai penjuru dunia.

Baca: Dua Misi Indonesia di Ajang Konferensi Perubahan Iklim di Madrid Spanyol

Wamen menjelaskan, aspek yang paling krusial dalam gelaran COP25 kali ini adalah tentang artikel 6 yang disepakati dalam Paris Agreement.

Paris Agreement merupakan kesepakatan global penanggulangan iklim pasca tahun 2020. Wamen memastikan, mulai Januari 2020 Paris Agreement memasuki tahap implementasi.

Indonesia, jauh sebelum Nationally determined contributions (NDC) atau kontribusi secara nasional terkait target penurunan emisi nasional,telah dibuktikan untuk mengurangi emisi sebesar 26 persen atas upaya sendiri dan 41 persen dengan bantuan internasional.

Baca: Menteri LHK: Atasi Dampak Perubahan Iklim dengan Ketahanan Nasional

Dijelaskan, dalam pelaksanaan konferensi perubahan iklim kali ini yang paling krusial adalah terkait artikel 6 dalam Paris Agreement. Dua hal yang akan dilakukan, baik mekanisme pasar dan non pasar.

BERITA REKOMENDASI

"Dan tentu mekanisme pasar ini bisanya yang paling hangat negosiasinya. Karena kegunaan mekanisme pasar dalam mencapai Paris Agreement itu, sangat dinamis," ujar Wamen Duhong.

Baca: Di Majelis Umum PBB, Wapres Jusuf Kalla Tegaskan Indonesia Dukung Inisiatif Aksi Iklim Berbasis Laut

"Ada negara-negara yang sepakat,tapi ada juga ada yang tidak sepakat. Kita berharap COP 25 ini ada kejelasan (tentang) mekanisme itu," lanjutnya.

Paris Agreement salah satunya menetapkan tujuan ambisius untuk membatasi pemanasan global hingga di bawah 2 derajat celcius. Sambil mengejar upaya untuk membatasi kenaikan hingga 1,5 derajat celcius.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas