Pemda Tokyo Jepang akan Satukan 8 Rumah Sakit Jadi Perusahaan Profesional
Pemerintah Daerah Tokyo Jepang akan menyatukan 8 rumah sakit yang ada di wilayah Tokyo menjadi perusahaan profesional.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Majelis Metropolitan Tokyo (DPRD Tokyo) akan mengadakan pertemuan rutin mulai Selasa (3/12/2019) hari ini sampai dengan 18 Desember 2019.
Salah satu pembahasan mengenai penggabungan 8 rumah sakit Pemda Tokyo menjadi rumah sakit profesional dengan badan hukum Yayasan Administratif Independen (dokuritsu gyosei hojin).
"Delapan rumah sakit metropolitan yang telah mempelajari gaya manajemen telah membangun basis manajemen yang lebih stabil dari sebelumnya dan akan meningkatkan perawatan medis regional. Ini adalah kebijakan yang membuatnya jelas," ungkap Gubernur Tokyo, Yuriko Koike, Selasa (3/12/2019).
Sidang pleno DPRD Tokyo mulai jam 13.00 siang hari ini dan Gubernur Koike akan membuat pernyataan pendapatnya di sidang tersebut.
"Membangun basis manajemen yang lebih stabil dari sebelumnya. Hal ini adalah kebijakan untuk memperjelas bahwa itu akan menjadi perusahaan administratif independen, dengan upaya fokus peningkatan pengobatan masyarakat."
Baca: Dikabarkan Dekat, Luna Maya Ajak Ryochin Saat Makan Malam Bareng Raffi Ahmad dan Nagita Slavina
Baca: Pulau Mageshima Dibeli Pemerintah Jepang untuk Latihan Militer dengan AS, Warga Menentang
Baca: Komentar Palsu Berbagai Produk Online Shopping dari Kalangan China dalam Bahasa Jepang
Demikian isi proposal dari komite manajemen yang dibuat oleh para ahli, tentang delapan rumah sakit metropolitan Tokyo yang telah memeriksa formulir manajemen.
Selain itu, dengan menjadi perusahaan administratif independen, akan mungkin untuk mengamankan tenaga medis yang stabil dan fleksibel, dan manajemen yang lebih fleksibel akan dimungkinkan, sehingga rumah sakit Perusahaan Kesehatan dan Medis Metropolitan Tokyo juga akan menjadi perusahaan administrasi independen dengan Rumah Sakit Metropolitan.
"Kami juga akan mengumumkan gagasan untuk bergerak maju," kata Koike.
Selain itu, berdasarkan dampak perubahan iklim di wilayah metropolitan akibat panas yang tinggi dan hujan lebat, juga akan semakin diperhatikan "Kebijakan Adaptasi Perubahan Iklim" yang akan dirumuskan menunjukkan bagaimana menghindari dan mengurangi kerusakan di berbagai bidang seperti bencana, kesehatan, dan pertanian.
"Hal tersbeut juga merupakan kebijakan yang harus dilakukan," kata dia.