Latihan Gabungan Militer Indonesia-Jepang Keempat Kalinya Akan Digelar Tahun Depan
Pertemuan 2+2 merupakan pertemuan antara dua menteri, yaitu Menteri Pertahanan dan Menteri Luar Negeri dua negara secara bersama-sama.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Menteri Pertahanan Jepang Taro Kono berharap latihan militer bersama antara Jepang dan Indonesia bisa direalisasikan tahun depan untuk ke-4 kali.
“Dalam pembicaraan dengan Menhan Prabowo Subianto kita sepakat menyelenggarakan latihan bersama dengan nama Komodo tahun depan, diharapkan semakin mengakrabkan hubungan kedua negara,” papar Menteri Kono dalam perbincangan dengan Tribunnews.com di kantornya, Rabu sore kemarin (26/12/2019).
Pertemuan bilateral 2+2 juga akan dilakukan di Jepang tahun depan. “Belum dipastikan tanggalnya baik latihan bersama maupun pertemuan 2+2 tersebut,” tekan Menteri Kono lagi.
Pertemuan 2+2 merupakan pertemuan antara dua menteri, yaitu Menteri Pertahanan dan Menteri Luar Negeri dua negara secara bersama-sama.
Menteri Kono juga sepakat dengan Menhan Prabowo Subianto untuk melakukan pertukaran dan pengiriman pasukan bela diri Jepang (SDF) ke Indonesia agar semakin akrab persahabatan antara kedua anggota kesatuan masing-masing.
Terkait dengan situasi regional khususnya Korea Utara, kedua menteri berbagi pandangan tentang pentingnya menerapkan resolusi Dewan Keamanan PBB dan setuju untuk terus bekerja sama.
Baca: Menteri Pertahanan Jepang Taro Kono Puji Prabowo Subianto
Kedua menteri, tambahnya lagi, juga bertukar pandangan tentang situasi di Laut Cina Selatan dan berbagi keprihatinan serius tentang perubahan sepihak status quo yang dilakukan oleh China.
Ditanyakan rencana ke Indonesia tahun 2020, dia mengatakan, “Wah saya belum tahu ya. Pingin juga sih ke Indonesia.”
Di dalam negeri Jepang, Menteri Kono tampaknya berusaha meningkatkan jumlah tentara beladiri Jepang berjenis kelamin perempuan.
“Tahun depan akan ada 6 anggota kesatuan kapal selam wanita dan sudah diputuskan,” ujarnya.
Dari penawaran yang ada sebelumnya, sekitar 30 calon telah mengajukan diri untuk ditempatkan di kapal selam militer Jepang.
Setelah diseleksi muncul dan terpilih enam prajurit yang akan masuk ke barisan kapal selam Jepang mulai tahun 2020.
Prajurit marinir wanita Kapten Miho Otani sejak 2 Desember 2019 lalu resmi terpilih sebagai kapten angkatan laut Aegis pertama Jepang.