Makin Panas, Iran Ungkap Kemungkinan Langgar Kesepakatan Nuklir, Kecuali Amerika Mau Hapus Sanksi
Pasca terbunuhnya Qassem Soleimani, Iran dan Amerika Serikat semakin memanas. Iran mengumumkan kemungkinan untuk melanggar kesepakatan.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Bendera Merah
Iran pun merespons kejadian tersebut dengan mengibarkan bendera merah di atas Masjid Jamkaran, di Kota Suci Syiah Qom, Iran.
Pengibaran bendera tersebut disiarkan secara langsung atau live di stasiun-stasiun televisi.
Diketahui ini merupakan pertama kali sepanjang sejarah, bendera merah dikibarkan di atas Masjid Jamkaran.
Arti Pengibaran Bendera Merah
Dilansir Kompas.com dari The Times of India, bendera merah Iran ini berarti panggilan untuk melakukan pembalasan terhadap kematian Soleimani.
Bendera merah dalam tradisi Syiah melambangkan darah yang tumpah secara tidak adil dan sebagai panggilan untuk membalas seseorang yang terbunuh.
Konon, bendera merah dikibarkan di tempat suci Imam Hussain di Karbala setelah kematiannya dalam Pertempuran Karbala (680 M).
Sejak saat itu bendera tersebut belum diturunkan sampai sekarang.
Sejalan dengan tradisi Syiah, bendera itu hanya akan diturunkan begitu kematian Imam Hussain dibalas.
Sementara saat ini, pengibaran bendera merah menggarisbawahi keseriusan seruan Iran untuk membalas kematian Soleimani.
Persenjataan Iran
Bergejolaknya hubungan Iran dan Amerika Serikat pun menjadi perhatian internasional.
Sementara itu, pada awal 2019 silam, Iran mengumumkan keberhasilan menggelar uji coba rudal jelajah terbarunya.