Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Resolusi Parlemen Irak soal Tewasnya Qasem Soleimani: Usir Pasukan Amerika Serikat

Dua opsi dari Parlemen Iran terkait serangan militer Amerika Serikat yang tewaskan Qasem Soleimani

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Resolusi Parlemen Irak soal Tewasnya Qasem Soleimani: Usir Pasukan Amerika Serikat
New York Times
Iran menawarkan hadiah Rp 1,1 triliun untuk kepala Donald Trump. Sebut akan menyerang Gedung Putih. 

Ketika diundang pada 2014, mereka bertempur bersama Hashed al-Shaabi, organisasi paramiliter yang disokong oleh Iran, dalam mengalahkan ISIS.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menyatakan, mereka akan segera mengambil sikap setelah pemerintah Irak memberi keputusan.

Sementara Inggris meminta supaya tetap diizinkan untuk berada di negara itu, dan mengklaim apa yang mereka kerjakan "vital".

Analis Tareq Harb mengatakan, seruan Mahdi agar pasukan AS diusir adalah bentuk antisipasi dari reaksi grup pro-Iran.

"Dia tidak mempunyai pilihan lain selain mengambil sikap tegas terhadap keberadaan militer AS di Irak," papar Harb.

Seruan itu terjadi setelah Qasem Soleimani, komandan Pasukan Quds, tewas bersama wakil pemimpin Hashed al-Shaabi, Abu Mahdi al-Muhandis.

Kendaraan yang ditumpangi Muhandis serta Soleimani hancur dihantam rudal dari drone MQ-9 Reaper di Bandara Internasional Baghdad, Jumat (3/1/2020).

Berita Rekomendasi

Baca: Dubes Iran untuk PBB: Kami akan Bertindak

AS melalui Pentagon menjelaskan, mereka membunuh Soleimani karena bertanggung jawab atas serangan yang menimpa warganya di seluruh Timur Tengah.

Kematian Soleimani yang dianggap pemimpin terkuat kedua di Iran membuat sejumlah kelompok milisi menyerukan balas dendam. (Ardi Priyatno Utomo)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Jenderal Top Iran Tewas, Parlemen Irak Rilis Resolusi agar Pasukan AS Diusir

Berkibarnya Bendera Merah di Iran

Bendera merah telah berkibar di Iran.
Bendera merah telah berkibar di Iran. (The Sun)

Untuk kali pertama dalam sejarah, bendera merah dikibarkan di Masjid Jamkaran yang berada di Qum, satu di antara kota suci muslim Syiah Iran.

Bendera merah tersebut dipasang satu hari setelah pembunuhan terhadap Komandan Brigade Quds Garda Revolusi Iran, Qassem Soleimani, yang dilakukan Amerika Serikat.

Sebagian kalangan menilai Iran membentangkan bendera merah tersebut sebagai isyarat mereka telah bersiap melakukan perang total untuk membalas kematian Soleimani yang dirudal drone AS di Irak.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas