Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pelaku 195 Kasus Pemerkosaan, Reynhard Sinaga tengah Tempuh Pendidikan S3 di Inggris

Reynhard Sinaga pria asal Indonesia yang tengah menempuh pendidikan S-3nya di Inggris di jatuhi hukuman seumur akibat kasus pemerkosaan.

Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Pelaku 195 Kasus Pemerkosaan, Reynhard Sinaga tengah Tempuh Pendidikan S3 di Inggris
Facebook via BBC
Reynhard Sinaga, WNI yang dihukum seumur hidup atas kasus perkosaan berantai terbesar di Inggris. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang Warga Negara Indonesia (WNI), Reynhard Sinaga (36) kini tengah menjadi perbincangan dunia khususnya publik di Inggris.

Dikutip dari The Guardian, ini terjadi setelah Reynhard yang tercatat sebagai mahasiswa, terbukti bersalah dalam 159 kasus pemerkosaan dan pelecehan seksual terhadap 48 pria.

Kepolisian Manchester menduga para korban pemerkosaan yang dilakukan Reynhard mencapai 195 orang.

Bahkan kasus Reynhard ini disebut-sebut yang terbesar dalam sejarah hukum di Inggris.

Tribunnews.com mencoba menelusuri siapakah Reynhard yang memiliki julukan sebagai "Predator Setan" ini.

Reynhard lahir di Jambi pada 1983.

Saat berumur 24 tahun, Reynhard datang ke Inggris pada 2007 menggunakan visa pelajar.

Berita Rekomendasi

Kedatangan Reynhard tidak lain untuk menempuh pendidikannya di Universitas Manchester.

Kepolisian Manchester menyebut Reynhard Sinaga sebagai individu 'bejat' dan 'pemerkosa terbesar dalam sejarah hukum Inggris'.
Kepolisian Manchester menyebut Reynhard Sinaga sebagai individu 'bejat' dan 'pemerkosa terbesar dalam sejarah hukum Inggris'. (Facebook via BBC)

Yakni untuk mendapatkan gelar MA di bidang Sosiologi.

Setelah lulus dan mendapatkan gelar S2-nya, pria yang memiliki tinggi 170 cm ini kemudian melanjutkan pendidikan S3.

Ia mengambil Ilmu Geografi Manusia di Universitas Leeds pada Agustus 2012.

Pada Agustus 2016, Reynhard mengajukan thesis berjudul "Sexuality and everyday transnationalism among South Asian gay and bisexual men in Manchester".

Namun judul itu ditolak dan ia diberi waktu untuk melakukan sejumlah revisi.

Gelar PHD pada Ilmu Geografi manusia tak didapatkannya hingga kini.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas