35 Orang Dilaporkan Meninggal Berdesak-desakan Saat Hadiri Pemakaman Jenderal Iran
Setidaknya 35 orang meninggal dalam prosesi pemakaman Qasem Soleimani di Kerman akibat berdesak-desakan.
Editor: Hasanudin Aco
Besarnya duka cita dari masyarakat menjadi tanda penghormatan oleh Iran kepada Soleimani sebagai seorang pahlawan nasional atas perannya dalam memimpin pasukan elit Quds.
Meskipun tidak ada jumlah pasti yang dilaporkan, potongan-potongan video udara dan para jurnalis memperkirakan jumlah orang yang berkumpul dalam prosesi tersebut setidaknya mencapai 1 juta orang.
Keramaian tersebut pun terlihat melalui citra satelit di Teheran yang diambil pada Senin (6/1/2020).
Baca juga: Soleimani Terbunuh oleh Serangan AS, Benarkah Bendera Merah Pertama Kali Berkibar di Iran?
Peran Besar Soleimani
Melansir Bloomberg, sebelumnya, Amerika Serikat menyalahkan Soleimani atas terbunuhnya pasukan Amerika di Iraq.
AS juga menuduh Soleimani merencanakan serangan baru sesaat sebelum kematiannya Jumat lalu dalam sebuah serangan di bandara Baghdad.
Soleimani juga memimpin pasukan di Suriah yang mendukung Presiden Bashar Assad dalam sebuah perang yang panjang.
Ia juga menjadi wakil Iran untuk negara-negara seperti Irak, Lebanon, dan Yaman.
Jasad Soleimani dan orang-orang lain yang terbunuh saat serangan di bandara Baghdad dibawa ke alun-alun pusat kota Kerman, sebuah kota padang pasir yang dikelilingi oleh pegunungan.
Berdasarkan laporan pada oleh agensi berita Tsanim, Iran telah merencanakan 13 paket rencana untuk membalas pembunuhan Soleimani.