Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menhan AS: Kami Tidak Mencari Perang dengan Iran Tapi Kami Siap

Namun, Amerika Serikat (AS) siap menghadapi provokasi militer apapun yang mungkin dilancarkan Iran.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Menhan AS: Kami Tidak Mencari Perang dengan Iran Tapi Kami Siap
EPA-EFE via Tribun Jogja
ILUSTRASI (Iran saat menjajal ujicoba rudal jelajah di Laut Oman) - Update serangan balas dendam Iran, gelombang kedua rudal hantam pangkalan AS di Irak, Rabu (8/1/2020). 

Karena meningkatnya ketegangan antara kedua negara, Amerika telah menolak pemberian visa kepada Zarif yang berencana akan menghadiri sidang PBB di New York pada Kamis (9/1/2020).

Serangan Iran

Pagi tadi, Iran melancarkan serangan balasan ke pangkalan militer AS di Ain Al Asad Provinsi Anbar Irak menggunakan rudal jelajah.

Serangan dilakukan langsung pasukan artileri Korps Garda Republik Iran.

Rekaman video yang dikutip Sputniknews pagi ini menunjukkan puluhan rudal membelah kegelapan malam. 

Serangan militer ini menjadi awal aksi balasan Iran atas pembunuhan Kepala Pasukan Quds Mayjen Qassem Soleimani, yang dilakukan militer AS awao tahun ini.

Presiden Trump saat ini dikabarkan sedang menerima briefing atas perkembangan situasi di Irak.

Baca: Jenderal Iran Qasem Soleimani Dibunuh AS, PM Malaysia Mahathir Mohammad: Negara Muslim Harus Bersatu

Berita Rekomendasi

Belum ada pihak resmi AS yang memberikan komentar terkait serangan Iran di Irak ini.

Kantor berita FARS News pagi ini juga merilis di akun Twitternya rekaman video saat rudal diluncurkan pasukan Garda Republik Iran.

Informasi awal menyebutkan, pangkalan militer AS di Ain Al Asad Provinsi Anbar, Irak dihujani puluhan roket, Rabu (8/1/2020) dini hari waktu setempat.

 Kabar awal ini diwartakan akun stasiun televisi Iran, PressTV, Rabu pagi ini WIB.

Belum ada keterangan resmi militer Irak.

 Pangkalan AS di Provinsi Anbar Irak Diguyur Puluhan Roket

Di lapangan terbang ini, ditempatkan sejumlah pesawat nirawak MQ-1 Reaper, yang diduga turut dikerahkan saat pembunuhan Mayjen Qassem Soleimani.

 Serangan roket diduga dilakukan Brigade 45 Khataib Hezbollah Irak, bagian kelompok Popular Mobilization Unit (PMU) yang diakui militer Irak.

 Namun versi lain menyebut, serangan terkoordinasi ini dilakukan elemen-elemen Korps Garda Republik Iran (IGRC).

Halaman
123
Sumber: VOA
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas