Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Psikolog Ungkap Perilaku Menyimpang Reynhard Sinaga: Seorang Sosiopath yang Anti Sosial

Psikolog anak dan keluarga, Sani Budiantini melihat sosok Reynhard adalah seorang sosiopath dan abnormal yang lebih mengarah ke anti sosial.

Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Psikolog Ungkap Perilaku Menyimpang Reynhard Sinaga: Seorang Sosiopath yang Anti Sosial
IST/Mirror.co.uk
Reynhard Sinaga yang Terlibat dalam 159 Kasus Perkosaan, Terbesar dalam Sejarah Kejahatan Seksual di Inggris. 

TRIBUNNEWS.COM - Pria asal Indonesia berusia 36 tahun tersebut dihukum seumur hidup oleh Pengadilan Machester Inggris.

Reynhard Sinaga melakukan 159 kasus perkosaan dan serangan seksual terhadap 48 korban pria.

Psikolog anak dan keluarga, Sani Budiantini melihat sosok Reynhard adalah seorang sosiopath.

"Sosiopath itu lebih ke arah anti sosial, memang kepribadiannya itu sulit untuk menjalankan norma-norma yang berlaku di lingkungan."

"Dan yang utama, dia memiliki abnormal dari sisi moral," ungkap Sani Budiantini, dilansir YouTube MetroTVNews, Rabu (8/1/2020).

Sani menilai Reynhard menjadi seorang sosiopath dan abnormal.

"Jadi kalau kita ada rasa bersalah, kalau kita merasa melakukan sesuatu kemudian minta maaf dan menyesal. Ini nggak ada," kata Sani.

BERITA TERKAIT

Sani menyebut kondisi ini tidak lepas dari pengalaman traumatik semasa kanak-kanak.

"Ini tidak tumbuh dengan sendirinya, bisa dilihat dari sejak kecil," ujarnya.

Sani mencontohkan seperti hal nya anak-anak yang suka berbohong dan tidak ada penyesalan setelah berbuat salah, itu sudah termasuk tanda bagi orang tua untuk memberi arahan.

Tanggapan Istana Kepresidenan

Pihak Istana Kepresidenan menyayangkan kasus pemerkosaan yang dilakukan Warga Negara Indonesia (WNI), Reynhard Sinaga di Manchester, Inggris.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung menegaskan apa yang dilakukan Reynhard sangat bertentangan dengan nilai-nilai ketimuran yang dianut Indonesia.

Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di kanal youTube KompasTV.

"Tentunya ini mau tidak mau, suka tidak suka, mencoreng wajah kita."

"Padahal wajah kita wajah bangsa Indonesia ini penuh dengan etika ketimuran sopan santun, harga menghargai. Kemudian ada kasus ini sungguh sangat sedih."

"Kita prihatin karena korban yang jumlahnya ratusan itu, secara psikologis tentu juga sangat berat," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (8/1/2020).

Pramono Anung merasa prihatin atas kasus Reynhard Sinaga.

"Jadi saya terus terang sudah mengikuti dan membaca mengenai kasus ini," tambahnya

Pramono menyampaikan pemerintah Indonesia menghormati proses peradilan yang terbuka di Manchester.

"Kita menginginkan Reynhard mendapat pengadilan yang fair dan terbuka," kata dia.

Reynhard Sinaga seorang WNI yang divonis seumur hidup di Inggris karena perkosa ratusan pria.

"Tentunya kita menyayangkan kasus ini terjadi pada warga negara Indonesia," ungkapnya.

Menurut Pramono, pemerintah Republik Indonesia melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di London terus memantau kasus ini.

Dikutip dari The Guardian, Reynhard Sinaga yang tercatat sebagai mahasiswa, terbukti bersalah dalam 159 kasus pemerkosaan dan pelecehan seksual terhadap 48 pria.

Kepolisian Manchester menduga para korban pemerkosaan yang dilakukan Reynhard Sinaga mencapai 195 orang.

Bahkan kasus Reynhard ini disebut-sebut yang terbesar dalam sejarah hukum di Inggris.

Reynhard Sinaga lahir di Jambi pada 1983.

Ia datang ke Inggris pada 2007 saat berumur 24 tahun dengan menggunakan visa pelajar.

Kedatangan Reynhard tidak lain demi menempuh pendidikannya di Universitas Manchester untuk mendapatkan gelar MA di bidang Sosiologi.

Pria yang memiliki tinggi 170 cm ini setelah lulus dan mendapatkan gelar S2-nya, kemudian melanjutkan pendidikan S3.

Penampakan Rumah Mewah Sekaligus Convention Hall yang Diduga Milik Keluarga Reynhard Sinaga di Depok
Penampakan Rumah Mewah Sekaligus Convention Hall yang Diduga Milik Keluarga Reynhard Sinaga di Depok (Kolase TribunNewsmaker - TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA/BBC)

Reynhard mengambil Ilmu Geografi Manusia di Universitas Leeds pada Agustus 2012.

Pada Agustus 2016, Reynhard mengajukan thesis berjudul "Sexuality and Averyday Transnationalism Among South Asian Gay and Bisexual Men in Manchester".

Namun judul itu ditolak dan ia diberi waktu untuk melakukan sejumlah revisi.

Gelar PHD pada Ilmu Geografi manusia tak didapatkannya hingga kini.

Hal ini dikarenakan pada 2 Juni 2017, Reynhard ditangkap karena sederet kasus pemerkosaan dan pelecehan terhadap ratusan pria.

Melalui pemberitaan The Guardian, pengadilan Manchester telah menjatuhi hukuman penjara seumur hidup terkait kasus Reynhard ini, Senin (6/1/2020).

Yakni dengan jangka waktu minimal 30 tahun.

Begini penampakan 'sarang' alias rumah Reynhard Sinaga, tempat ia memperkosa para korban.
Begini penampakan 'sarang' alias rumah Reynhard Sinaga, tempat ia memperkosa para korban. (Facebook via Daily Mail / DOK. Polisi Manchester via Daily Mirror)

Dalam sidangnya, Reynhard sempat membela diri dengan mengatakan para korbannya menikmati fantasi seksual yang dilakukan bersama.

Namun empat juri di pengadilan Manchester secara kompak dan tegas menolak pembelaan diri Reynhard.

Sejumlah korban bahkan diperkosa berkali-kali oleh Reynhard.

Aksi bejatnya itu juga direkam menggunakan dua telepon selulernya.

Dimana yang satu untuk mengambil gambar dari jarak dekat dan satunya untuk jarak jauh.

Diketahui Reynhard tidak menunjukan rasa penyesalannya dalam menghadapi kasus bejatnya ini.

Padahal beberapa korban mengaku trauma dan bahkan ada sebagian yang mencoba melakukan aksi bunuh diri akibat aksi bejat Reynhard.

(Tribunnews.com/Indah Aprilin Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas