Serangan Rudal Iran ke Pangkalan Militer AS 'Dibalas' Donald Trump dengan Cuitan di Twitter
Serangan Rudal Iran ke Pangkalan AS 'Dibalas' Donald Trump dengan Cuitan di Twitter
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Ifa Nabila
Pangkalan AS yang menjadi target serangan Iran merupakan pangkalan militer terbesar.
Trump pernah mengunjungi pangkalan militer AS tersebut pada 2018 silam.
Serangan rudal terjadi saat 450 tentara Inggris, di antara 5.000 tentara AS, diyakini tengah merencanakan evakuasi darurat untuk Irak.
Evakuasi darurat dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya perang dengan Iran.
Baca: Konflik Natuna antara Indonesia dan China, Prof Salim Said: Ngapain Loe Masuk Wilayah Gue
Seorang warga Kurdi mengatakan, perang telah dimulai setelah ia mendengar ada ledakan besar di Erbil.
"Kami telah menunggu, ada ledakan besar di Erbil sekarang (Rabu, red) dan semua orang percaya perang telah dimulai."
"Inilah yang kami semua khawatirkan. Kami tidak tahu apa itu, tetapi (terdengar, red) sangat keras," ujar dia kepada Daily Mirror.
Hingga saat ini, belum diketahui kerusakan atau korban jiwa terkait serangan Iran.
Tapi, ada laporan menyebutkan sebuah pesawat di landasan pacu pangkalan As di Al Asad telah hancur.
Juga sumber keamanan Irak mengatakan pada CNN ada korban jiwa yang diduga warga Irak.
"Tentara unit kerdirgantaraan IRGC telah meluncurkan serangan puluhan rudal terhadap pangkalan militer Al Asad atas nama martir Jenderal Qasem Soleimani."
"Balas dendam sengit oleh Pengawal Revolusi telah dimulai," ujar Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC).
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Iran Serang Pangkalan AS di Irak atas Nama Qasem Soleimani, Trump Konsultasi dengan Pihak Keamanan,
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan/Pravitri Retno Widyastuti)