UPDATE Reynhard Sinaga, Polisi Manchester Kesulitan Investigasi hingga KBRI Bantah Tutupi Kasus
Update informasi terbaru dari kasus 'predator seks', Minister Counsellor bidang Penerangan dan Sosial Budaya KBRI London Thomas Siregar buka suara.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Reynhard Sinaga dilaporkan telah memerkosa ratusan korban laki-laki di Manchester, Inggris.
Ia terbukti bersalah atas 159 kasus dakwaan pemerkosan.
Diketahui, 48 pria sudah dikonfirmasi menjadi korbannya.
Akibat tindakan keji itu, Reynhard dijatuhi hukuman seumur hidup.
Update informasi terbaru dari kasus predator seks ini, Minister Counsellor bidang Penerangan dan Sosial Budaya KBRI London Thomas Siregar buka suara.
Ia menuturkan, pengadilan menetapkan kasus Reynhard ini sensitif.
Kasus ini juga melibatkan banyak korban yang tidak bersalah.
"Jadi, kami diminta untuk tidak mempublikasikan sebelum ada putusan yang jelas, yang definitif untuk hal ini," tutur Thomas yang Tribunnews kutip melalui tayangan YouTube Kompas TV, Selasa (7/1/2020).
Pihak KBRI pun menghormati keputusan pengadilan tersebut.
"Jadi selama ini bukannya kami menutupi tapi kami justru menghormati keputusan pengadilan. Menetapkan untuk tidak mengkomunikasikan masalahnya," tutur Thomas.
Thomas sebelumnya menuturkan, pihak KBRI London telah mengetahui kasus Reynhard sejak Juni 2017 lalu.
Ia mengatakan, pihak kepolisian Inggris menghubungi pihak KBRI.
KBRI merespon dan melakukan pendampingan hukum kepada Raynhard sejak 2017.
Thomas lantas menghubungi keluarga Reynhard di Indonesia dan mengahdirkan pengacara untuk Reynhard.