UPDATE Reynhard Sinaga, Polisi Manchester Kesulitan Investigasi hingga KBRI Bantah Tutupi Kasus
Update informasi terbaru dari kasus 'predator seks', Minister Counsellor bidang Penerangan dan Sosial Budaya KBRI London Thomas Siregar buka suara.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
Upayakan Perlindungan untuk Reynhard
"Sejak itu, kami terus mengikuti proses persidangan di Machester, sampai keputusan final kemarin Senin (6/1/2020)," kata Thomas.
Dalam upaya perlindungan Indonesia untuk Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di negara asing, Thomas mengatakan Reynhard tidak dapat melakukan ekstradisi.
Hal tersebut lantaran antara Indonesia dan Inggris tidak memiliki mekanisme kerja sama ekstradisi.
KBRI Menjalin Komunikasi dengan Keluarga
Langkah hukum yang dapat dilakukan, berdasar penuturan Thomas, KBRI menyerahkan pada kewenangan keluarga dan pengacara.
Thomas mengaku masih tetap menjalin komunikasi dengan pihak keluarga dan pengacara Reynhard.
Ia menambahkan, pihak keluarga dan pengacara Reynhard belum menentukan langkah hukum.
"Ini kan juga baru kemarin keputusannya," jelas Thomas.
Diberitakan Tribunnews sebelumnya, dikatakan pihak kepolisian Manchester kesulitan dalam melakukan investigasi.
Reynhard dijatuhi hukuman berdasar pada video-video yang direkamnya sendiri.
"Polisi Manchester menyatakan investigasi ini luar biasa sulitnya," kata Endang Nurdin, Jurnalis BBC News Indonesia saat dihubungi oleh TV One, Rabu (8/1/2020).
Dalam tayangan YouTube Tv One yang Tribunnews akses tersebut, Endang juga melaporkan bahwa Kasus Reynhard ini disebut sebagai 'Operation Island'.
"Mereka harus menyaksikan, mereka harus membandingkan seperti menyaksikan 1.500 film DVD," kata Endang.