Donald Trump Mundur dari Konfrontasi Militer dengan Iran
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mundur dari konfrontasi militer lebih lanjut dengan pihak Iran
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
"Iran tampaknya akan mundur, yang merupakan hal yang baik untuk semua pihak terkait," kata Donald Trump saat berpidato di Gedung Putih.
Dalam serangan rudal balistik Iran itu, Trump mengklaim tidak ada nyawa tentara AS ataupun Irak yang hilang.
Tak hanya itu, serangan rudal yang merupakan balas dendam atas kematian Jenderal Qassem Soleimani dikatakannya hanya membuat pangkalan-pangkalan udara AS di Irak alami sedikit kerusakan.
Lebih lanjut, Presiden AS itu kembali menegaskan bahwa pihaknya, baik dalam segi ekonomi dan militer, memiliki kekuatan yang hebat.
"Kekuatan Amerika, baik militer maupun ekonomi, adalah pencegah terbaik. Fakta bahwa kita memiliki militer dan peralatan hebat ini, tidak berarti kita harus menggunakannya."
Rudal yang Digunakan Iran
Rudal apakah yang digunakan Iran untuk menyerang pangkalan militer AS di Irak?
Kantor berita Iran, FARS News, memperkirakan Iran menggunakan rudal seri Fateh, yang memiliki jangkauan 300 kilometer.
Iran mengembangkan dan telah memiliki rudal balistik seri Shahab, yang memiliki jangkauan tembak maksimal 1.300 kilometer.
Dilihat dari sasaran serangan dan peluncuran yang ada di daerah perbatasan Iran, kemungkinan dari wilayah Kermanshah, yang dipakai Iran kali ini rudal seri Fateh.
Seperti apa spesifikasi rudal Fateh?
Zackary Keck dari media The National Interest mengulas peluru kendali yang memiliki peluncur mobile ini.
Ada sekurangnya dua seri rudal Fateh, Fateh-110 dan Fateh-331, yang masih kategori rudal jarak pendek dan menengah.
Iran mulai mengembangkan Fateh-110 pada 1995, dengan tes pertama datang dilakukan Mei 2001.