Kunjungi Abu Dhabi, Jokowi Akan Hadiri 'Abu Dhabi Sustainability Week' dan Bertemu Putra Mahkota
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertolak ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), Minggu (12/1/2020) pukul 08.00 WIB, hadiri Abu Dhabi Sustainability Week
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertolak menuju Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), Minggu (12/1/2020) pukul 08.00 WIB.
Jokowi berangkat dari Bandara Udara (Bandara) Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Orang nomor satu di Indonesia itu dijadwalkan mengikuti rangkaian acara di Abu Dhabi.
Di antaranya yakni pertemuan bilateral dengan Putra Mahkota Abu Dhabi, Syekh Mohammed bin Zayed Al Nahyan.
Jokowi juga mengikuti acara Abu Dhabi Sustainability Week.
Abu Dhabi Sustainability Week adalah forum yang membahas mengenai masalah sustainable energy, environment dan sebagainya.
Beberapa negara lain juga hadir sebagai undangan.
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menerangkan, Jokowi hanya ke Abu Dhabi selama satu malam.
"Beliau hanya satu malam di Abu Dhabi, langsung ada acara hari ini juga," kata Heru yang Tribunnews kutip melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden.
Heru mengatakan, Jokowi dan rombongan akan kembali ke Tanah Air pada Senin (13/1/2020) siang hari.
Diperkirakan Jokowi tiba kembali di Jakarta pada tengah malam.
Tinjau Helikopter Caracal
Sebelum bertolak menuju Abu Dhabi, rupanya Jokowi meninjau Helipokter Caracal.
Helikopter tersebut merupakan milik TNI Angkatan Udara di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma.
"Presiden tadi melihat heli Caracal miliki TNI Angkatan Udara. Beliau melihat situasi di dalam pesawat, termasuk menanyakan masalah safety pesawat," kata Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang turut mengantar keberangkatan Presiden ke Abu Dhabi.
Diwartakan Tribunnews, helikopter berjenis EC-725 AP/Caracal tersebut nantinya akan digunakan dalam kegiatan kepresidenan.
Panglima TNI mengatakan, helikopter tersebut untuk sementara akan menggantikan helikopter Super Puma TNI-AU yang biasa digunakan oleh Presiden dalam kegiatan kepresidenan.
"Sebentar lagi heli kepresidenan akan masuk perawatan sehingga kita harus mencarikan heli alternatif untuk dukungan VVIP sehingga saya display, saya laporkan ke beliau terkait dengan keamanan dan kenyamanan," kata Hadi.
"Beliau menyampaikan, untuk interiornya seperti ini saja seandainya digunakan oleh Presiden. Jadi hanya untuk alternatif apabila heli utama itu masuk perawatan," jelas Hadi.
Helikopter Caracal merupakan helikopter angkut sedang serbaguna buatan Airbus Helicopters Prancis.
Helikopter tersebut memiliki panjang 19,5 meter dan mampu memuat 2.200 kilogram beban barang atau 28 pasukan bersenjata lengkap.
Helikopter yang bisa diawaki hingga 6 orang tersebut memiliki kecepatan naik 1.670 kaki per menit dengan kecepatan maksimum 175 knots atau setara 324 km per jam dan kecepatan jelajah 152 knots atau 281,5 km per jam.
Helikopter Caracal mampu terbang dengan ketinggian 25.000 kaki dengan jarak jelajah maksimum 526 nautical mile.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.