Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengakuan Pria yang Selamat dari Aksi Reynhard: Saya Bersyukur Tolak Tawaran Minumannya

Michael Crompton mengaku terkejut saat mengetahui dirinya hampir menjadi korban Reynhard Sinaga, ia mengaku besyukur menolak minuman yang ditawakrkan.

Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Pengakuan Pria yang Selamat dari Aksi Reynhard: Saya Bersyukur Tolak Tawaran Minumannya
Facebook via BBC
Reynhard Sinaga, WNI yang dihukum seumur hidup atas kasus perkosaan berantai terbesar di Inggris dalam empat persidangan terpisah. 

"Kemudian dengan cepat saya pergi dan keluar dari apartemen orang aneh itu," ungkapnya.

Reynhard Sinaga dan ilustrasi korban
Reynhard Sinaga dan ilustrasi korban (Kolase Tribunnews (Facebook via BBC dan pixabay.com))

Namun Michael mengaku sempat bertukar nomor telepon dengan Reynhard dan sempat berkirim pesan satu sama lain.

"Kami bertukar nomor pada malam kami bertemu dan dia berkata saya diperbolehkan untuk mengajak teman-teman saya ke apartemennya setiap kali kami pergi keluar di Manchester," ujarnya.

"Karena dia tinggal sangat dekat dengan klub malam," imbuhnya.

"Kami memang mengirim pesan beberapa minggu kemudian untuk mencoba dan mengatur acara untuk bertemu, namun pada akhirnya itu hanya sebuah rencana yang tidak pernah terjadi," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Reynhard Sinaga merupakan warga Indonesia yang mendapatkan vonis hukuman penjara seumur hidup oleh Pengadilan Manchester, Inggris pada  Senin (6/1/2020).

Yakni dengan jangka waktu minimal 30 tahun.

Berita Rekomendasi

Hal ini dikarenakan pada 2 Juni 2017 ia ditangkap karena sederet kasus pemerkosaan dan pelecehan terhadap ratusan pria.

Reynhard yang tercatat sebagai mahasiswa Inggris ini terbukti bersalah dalam 159 kasus pemerkosaan dan pelecehan seksual terhadap 48 pria.

Kepolisian Manchester menduga para korban pemerkosaan yang dilakukan Reynhard mencapai lebih dari 190 orang.

Reynhard melakukan aksi bejatnya itu dengan bujuk rayunya untuk membawa korban kedalam apartemennya. 

Kemudian ia akan menawarkan minuman yang telah dimasukan obat GHB, yakni obat-obatan terlarang yang dapat membuat yang meminumnya kehilangan kesadarannya.

Reynhard Sinaga menggunakan obat GHB untuk menjebak para korbannya.
Reynhard Sinaga menggunakan obat GHB untuk menjebak para korbannya. (Magnetic Magazine)

Setelah korban teler, Reynhard baru melancarkan aksi bejatnya tersebut. 

Diketahui, Reynhard merekam seluruh aksinya dengan menggunakan dua handphone. 

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas