Pangeran Harry Ungkap Kesedihan Mendalam setelah Mundur dari Kerajaan, tapi Tak Ada Pilihan Lain
Pengeran Harry untuk pertama kalinya buka suara semenjak Istana Buckingham mengumumkan ia dan istrinya, Meghan Markle, undur diri dari anggota senior
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Meghan juga dikabarkan tertekan akan banyaknya pemberitaan negatif terhadap dirinya.
Menuntut Daily Mail, ia bahkan mengalami tekanan karena pemberitaan yang terkesan membully-nya.
Kini, seorang sumber dari kerajaan mengkonfirmasi bahwa Meghan sangat sakit hati pada pamberitaan-pemberitaan itu.
Ditambah lagi, keluarga kerajaan tak ada yang membelanya.
"Meghan dan Harry merasa mereka tidak mendapat cukup kenyamanan dan perlindungan dari kerajaan."
Us Weekly melaporkan adanya perlakukan tak baik pada Meghan dari keluarga kerajaan.
"Meghan tahu kehidupan di kerajaan tak akan mudah," ungkap narasumber.
"Tapi ia tak siap adanya kritik yang terus menerus, serta 'menusuk dari belakang' yang terjadi di dalam kerajaan."
Sementara itu bagi Pangeran Harry, ia justru merasa sangat bersalah.
Harry merasa dialah yang menjadi penyebab stress dan tekanan yang dialami istrinya.
"Harry kecewa melihat bagaimana kerajaan dan pers memperlakukan Meghan."
Kini, demi memulai hidup baru yang membahagiakan, Pangeran Harry, Meghan beserta anak mereka, Archie, tengah mempersiapkan diri untuk pindah ke Kanada.
Meghan dan Archie sudah di sana terlebih dahulu sementara Harry masih harus mengurus beberapa keperluan di Inggris.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)