Dokter di China Meninggal Terinfeksi Virus Corona, 1.200 Tenaga Medis Tambahan Dikirimkan ke Wuhan
Seorang dokter di Hubei Xinhua Hospital, Liang Wudong, meninggal dunia akibat terjangkit virus corona pada Sabtu (25/1/2020) waktu setempat.
Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Garudea Prabawati
Diberitakan theguardian.com, wabah ini telah meredam perayaan Tahun Baru Imlek di Wuhan dan di sejumlah negara lainnya.
Di negara setempat, restoran, pasar, dan taman ditutup.
Pertemuan publik pun dilarang dan transportasi umum ditangguhkan.
Banyak warga yang memilih untuk tinggal di rumah.
Sementara itu, antrian panjang dilaporkan terjadi di sejumlah apotek.
Banyak warga yang berdatangan membeli masker wajah dari staf yang mengenakan pakaian pelindung dan sarung tangan.
Di tempat lain di China, Tembok Besar telah ditutup bersamaan dengan ditutupnya Disneyland.
Virus Corona
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, virus corona (2019-nCoV) merupakan virus jenis baru yang belum diidentifikasi sebelumnya pada manusia.
Dilansir dari laman Boldsky, virus corona merupakan jenis penyakit zoonosis, di mana infeksi akan menyebar dari hewan ke manusia.
Ada sekitar enam virus corona yang diidentifilasi dapat mempengaruhi manusia dan menyebabkan gejala ringan hingga parah.
Keenam virus corona tersebut adalah alpha coronavirus (NL63 dan 229E), coronavirus beta (HKU1 dan OC43).
Dan dua lainnya, SARS-CoV (virus corona Sindrom Pernafasan Akut Parah) dan MERS-CoV (virus corona Pernafasan Timur Tengah) dikenal karena gejalanya yang mengancam jiwa.
Virus ini akan menyebar di udara melalui tetesan yang tersebar.