Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cegah Tertular Virus Corona, Warga China Dilarang Salaman, Dokter Sebut Penularan Bisa Lewat Mata

Wang Guangfa adalah tokoh populer dalam dunia medis Negeri "Panda", di mana dia membantu mengatasi wabah Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS) 2008.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Cegah Tertular Virus Corona, Warga China Dilarang Salaman, Dokter Sebut Penularan Bisa Lewat Mata
Ahmad Zaimul Haq/Surya
Petugas mendeteksi suhu tubuh (thermal scanner) saat penumpang pesawat tiba di terminal 2 Bandara Juanda Surabaya, Rabu (22/1). Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Surabaya wilayah kerja bandara Juanda meningkatkan kewaspadaan dengan memasang alat pendeteksi suhu tubuh (thermal scanner) untuk mengantisipasi masuknya virus corona yang berasal dari negara China ke wilayah Indonesia. 

TRIBUNNEWS.COM, WUHAN - Seorang pakar medis asal China meyakini, virus corona yang saat ini meresahkan dunia bisa menular lewat mata.

Wang Guangfa adalah tokoh populer dalam dunia medis Negeri "Panda", di mana dia membantu mengatasi wabah Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS) pada 2003.

Pakar pernapasan Rumah Sakit Pertama Universitas Peking Beijing itu mengaku terinfeksi virus corona, namun saat ini telah sembuh.

Dilansir SCMP dan Daily Mirror Jumat (24/1/2020), Wang Guangfa menyatakan terkena virus itu saat mengunjungi Wuhan dua pekan lalu.

Kota yang terletak di Provinsi Hubei tersebut merupakan asal muasal penyebaran patogen baru dengan kode 2019-nCov itu.

"Saya punya energi untuk berselancar di WeChat, internet, maupun pesan teks, di mana saya tersentuh dengan doa dan harapan semua orang," paparnya.

Beberapa pasien yang terinfeksi dirawat di RS Jinyintan, Wuhan.
Beberapa pasien yang terinfeksi dirawat di RS Jinyintan, Wuhan. (SCMP/Jun Mai)

Wang menuturkan, dia meyakini terkena penyakit yang mirip SARS itu melalui penularan di mata karena tidak mengenakan pelindung lengkap.

BERITA REKOMENDASI

Dia mengungkapkan saat kejadian, dia sudah memakai masker N95 dan pakaian pelindung. "Tapi saya segera menyadari tidak memakai pelindung mata," ujarnya.

Usai pulang dari Wuhan dan kembali ke Beijing, Wang menceritakan mulai menderita konjungtivis di bagian mata kirinya.

Baca: Mahasiswa Indonesia di Wuhan China Terancam Kelaparan

Sekitar tiga jam kemudian, dia mengaku menderita demam dan radang selaput lendir yang parah. Dia menuturkan awalnya sempat mengira menderita flu.

Dia memutuskan untuk mencoba tes virus corona setelah pengobatan flu tidak berhasil, di mana hasilnya adalah positif.

Wang kemudian mengajukan asumsi, bahwa salah satu penularan patogen yang sudah menyebar hingga 12 negara itu adalah melalui mata.


Menindaklanjuti klaim Wang, pakar dari Komisi Kesehatan Nasional China Li Lanjuan menyatakan, tim medis yang merawat pasien harus mengenakan goggle.

Wang sempat mendapat hujatan setelah dua pekan lalu, dia menyebut penyebaran virus tersebut sudah bisa dikendalikan.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas