Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

China Bangun Rumah Sakit Khusus Penderita Virus Corona Hanya 10 Hari, Fasilitas 1000 Tempat Tidur

China Bangun Rumah Sakit Khusus Corona Hanya 10 Hari, Fasilitas 1000 Tempat Tidur

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: bunga pradipta p
zoom-in China Bangun Rumah Sakit Khusus Penderita Virus Corona Hanya 10 Hari, Fasilitas 1000 Tempat Tidur
Twitter @ChinaFile
China Bangun Rumah Sakit Khusus Corona Hanya 10 Hari, Fasilitas 1000 Tempat Tidur 

Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Tiongkok cabang Wuhan mengonfirmasi bahwa keadaan mahasiswa Indonesia yang berada di sana dalam kondisi yang baik-baik saja.

Dikabarkan, mahasiswa tersebut terisolasi dari dunia luar untuk sementara waktu.

Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Tiongkok cabang Wuhan, Nur Mussyafak memberikan informasi kabar terbarunya.

Video dan foto Wuhan terkini bagai kota mati
Video dan foto Wuhan terkini bagai kota mati (Instagram/maartenguitarz/teflindo)

Ia mengatakan bahwa semua mahasiswa Indonesia di Wuhan tidak ada yang terjangkit virus corona.

Mahasiswa Indonesia yang mencari ilmu di negeri China tersebut kini dalam keadaan aman di hunian asrama.

"Untuk teman-teman di Wuhan alhamdulillah tidak ada yang terjangkit virus corona."

"Teman-teman masih berada di asrama, masih dalam keadaan aman," ujar Nur kepada Tribunnews.com, Minggu (26/1/2020) malam.

Alfi Rian Tamara (paling depan) mahasiswa asal Aceh bersama rekan-rekannya terisolasi di dalam asrama kampus di Central China Normal University Kota Wuhan, Jumat (24/1/2020) malam. Kota Wuhan, tempat virus corona berasal, telah ditutup untuk menghindari meluasnya virus mematikan tersebut.
Alfi Rian Tamara (paling depan) mahasiswa asal Aceh bersama rekan-rekannya terisolasi di dalam asrama kampus di Central China Normal University Kota Wuhan, Jumat (24/1/2020) malam. Kota Wuhan, tempat virus corona berasal, telah ditutup untuk menghindari meluasnya virus mematikan tersebut. (For Serambinews.com)
Berita Rekomendasi

Hanya saja, lanjur Nur, ada tekanan psikologi dari para Mahasiswa akan penyebaran virus corona ini.

"Hanya ada tekanan psikologinya jadi ada rasa kekhawatiran."

"Karena dari keluarga sering menanyakan keadaan," tambahnya.

Indonesia Hentikan Penerbangan ke Wuhan

Untuk mencegah penyebaran virus corona, pemerintah Indonesia menutup penerbangan dari dan ke Wuhan.


Hal tersebut hasil dari koordinasi Menteri Perhubungan Budi Karya, Menteri Kesehatan dr Terawan, dan Menlu Retno LP Marsudi.

Budi Karya mengatakan bahwa tidak ada penerbangan dari Wuhan dan ke luar Wuhan.

"Sudah clear tidak ada penerbangan dari Wuhan dan ke luar Wuhan," ungkapnya yang Tribunnews kutip dari kanal YouTube KompasTV, Senin (27/1/2020).

Lebih lanjut, ia memberikan klarifikasi terkait tujuan penerbangan maskapai Garuda Indonesia.

"Bahkan Garuda tidak ada yang tujuan ke Wuhan," ujar Budi.

(Tribunnews.com/Renald/Indah/Maliana)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas