Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengumuman untuk WNI di China dari 3 Konsulat, Virus Corona Menyebar, Hindari Binatang Liar

Inilah Pengumuman untuk WNI dari KJRI Shanghai, Guangzhou & Hongkong, Virus Corona Menyebar, Hindari Binatang Liar

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Sri Juliati
zoom-in Pengumuman untuk WNI di China dari 3 Konsulat, Virus Corona Menyebar, Hindari Binatang Liar
Youtube Kompas TV
Cerita WNI mahasiswa di Wuhan berdiam di kamar akibat wabah virus Corona 

TRIBUNNEWS.COM - Tiga Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Shanghai dan Hongkong membuat pengumuman bagi Warga negara Indonesia (WNI) yang berada di kota tersebut dan sekitarnya.

Pengumuman terkait dengan penyebaran virus Corona atau nCOV.

Baca juga : Cerita Pilu WNI Mahasiswa di Wuhan yang hanya Bisa Berdiam Diri di Kamar Akibat Virus Corona

Yakni tentang yang harus dilakukan oleh WNI di China hingga informasi terbaru.

Video dan foto Wuhan terkini bagai kota mati
Video dan foto Wuhan terkini bagai kota mati (Instagram/maartenguitarz/teflindo)

Tiga konsulat tersebut yakni KJRI Shanghai, Guangzhou, dan Hong Kong.

KJRI Shanghai

Dikutip dari laman resmi Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), pengumuman pertama disampaikan oleh KJRI Shanghai.

Berita Rekomendasi

Satu di antara isi pengumuman KJRI Shanghai yakni agar WNI meningkatkan kewaspadaan.

Ini isi pengumuman KJRI Shanghai.

"​PENGUMUMAN

HIMBAUAN KJRI SHANGHAI

Menurut informasi dari Otoritas Kesehatan Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok, bahwa Virus Corona menyebar dari kota Wuhan ke berbagai kota di RRT.

Di wilayah kerja KJRI Shanghai, yang meliputi kota Shanghai, Propinsi Anhui, Provinsi Jiangsu, Provinsi Jiangxi dan Provinsi Zhejiang, belum diperoleh kabar tentang WNI yang mengalami indikasi terkena infeksi virus Corona tersebut.

KJRI Shanghai menghimbau agar masyarakat Indonesia yang berada di wilayah tersebut di atas agar meningkatkan kewaspadaan, memonitor kondisi kesehatannya dan segera berkonsultasi medis di kota kediaman, terutama apabila merasa tidak sehat, menunjukkan gejala demam, batuk, kesulitan bernafas, serta memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

  • Menghindari keluar rumah, jika tidak terpaksan, mendatangi kerumunan atau kontak dengan orang yang menunjukkan gejala demam, batuk atau kesulitan bernafas,
  • Menghindari interaksi dengan binatang, pasar hewan, atau mengkonsumsi daging mentah/kurang matang,
  • Menjaga kesehatan dengan menggunakan masker, mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer medis,
  • Memonitor perkembangan informasi resmi terkini setempat.

 Bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan harap hubungi

Konsulat Jenderal RI Shanghai, China, +86 13564406540 (24hrs),
Official WeChat ID: KJRI Shanghai"

KJRI Guangzhou

Pengumuman kedua dirilis oleh KJRI Guangzhou.

KJRI Hongkong

Lalu pengumuman ketiga dirilis oleh KJRI Hong Kong.

Melalui laman Facebooknya, KJRI Hongkong mengimbau agar warga Indonesia di sana tidak berpergian keluar Hong Kong.

"I M B A U A N
Sebagai upaya pencegahan dari penyebaran Virus Corona yang berasal dari Wuhan, RRT, KJRI Hong Kong kembali mengimbau seluruh WNI hal-hal sebagai berikut:

1. Imbauan Perjalanan
Ketika bepergian keluar Hong Kong, masyarakat diminta melakukan upaya pencegahan, yaitu:
• Menghindari sentuhan terhadap binatang-binatang liar/buruan (termasuk babi, rusa, unggas dan binatang liar lain) dan kotoran binatang;
• Menghindari kunjungan ke pasar basah, pasar unggas ataupun peternakan unggas;
• Memastikan kebersihan dan kelayakan konsumsi makanan, serta menghindari konsumsi produk olahan dari binatang, termasuk susu, telur, daging dan makanan yang terkontaminasi kotoran binatang;
• Jika kurang sehat ketika berada di luar Hong Kong, seperti jika demam dan atau batuk, kenakan masker dan informasikan staf hotel, pendamping perjalanan atau pihak terkait lain, serta mencari bantuan medis segera, dan;
• Setibanya di Hong Kong, hubungi dokter jika menderita demam ataupun gejala lain dan ceritakan riwayat perjalanan, serta kenakan masker guna mencegah penyebaran penyakit.

2. Imbauan Kesehatan
Untuk mencegah infeksi paru-paru dan saluran pernapasan dapat dilakukan dengan:
• Mencuci tangan secara teratur, khususnya sebelum menyentuh mulut, hidung, dan mata; setelah menyentuh fasilitas publik, seperti eskalator dan pintu; ataupun ketika tangan terkontaminasi cairan akibat batuk dan bersin;
• Mencuci tangan dengan sabun dan air, serta menggosoknya paling tidak 20 detik sebelum dibilas dan dikeringkan dengan kertas tisu atau alat pengering. Untuk pencucian tangan dapat juga menggunakan cairan pembersih tangan dengan kandungan alkohol 70—80%;
• Selalu menutup mulut dan hidung dengan kertas tisu jika bersin atau batuk;
• Jika mengalami gejala gangguan pernapasan, kenakan masker, tidak pergi ke kantor atau ke sekolah, hindari mendatangi ke tempat ramai, dan segera konsultasi ke dokter atau rumah sakit terdekat.

Jika memerlukan bantuan, segera lapor ke otoritas setempat dengan nomor telepon 9155 4023 atau KJRI Hong Kong, melalui:
Medsos​​: facebook.com/kjrihk
WA Hotline​: 6773 0466, 5294 4184"

80 orang tewas

Wabah virus corona diketahui telah memakan 80 korban.

Berdasarkan hasil rilis yang dibagikan oleh Komisi Kesehatan China, yang dikutip dari The New York Times, pemerintah memutuskan untuk mengisolali Kota Wuhan dan kota-kota sekitarnya.

Diketahui, sejak virus Corona mewabah, Kota Wuhan di China bagai kota mati.

Penduduk memilih berdiam diri di rumah untuk mencegah penularan virus corona.

Sebagian penduduk juga telah meninggalkan Wuhan setelah pengumuman isolasi.

Ilustrasi 3 dokter terinfeksi virus Corona
Ilustrasi 3 dokter terinfeksi virus Corona (CGTN’s YouTube)

Wuhan merupakan asal mula virus corona ini ditemukan.

Tepatnya di pasar tradisional Huanan.

Sampai saat ini, berdasar warta dari South China Morning Post, sebagian orang yang terinfeksi virus corona berada dalam kisaran usia 40-60 tahun.

Korban paling muda adalah seorang wanita bernama Yin, berusia 48 tahun.

Beberapa pasien yang terinfeksi dirawat di RS Jinyintan, Wuhan
Beberapa pasien yang terinfeksi dirawat di RS Jinyintan, Wuhan (SCMP/Jun Mai)

Dikutip dari Kompas.com, Yin meninggal pada Senin (20/1/2020), satu bulan setelah gejala pertama kali muncul.

Korban paling tua adalah dua orang pria berusia 89 tahun.

Korban itu meninggal pada Sabtu (18/1/2020) dan Minggu (19/1/2020).

Median usia korban meninggal sekira 75 tahun.

Mayoritas korban meninggal memiliki penyakit penyerta, di antaranya sirosis hati, hipertensi, diabetes dan parkinson.

Informasi Terbaru

Berdasar informasi terbaru pada Senin (27/1/2020), total ada 2.510 kasus terkait virus corona.

Sebanyak 80 orang tewas karena virus yang menyerang saluran pernapasan ini.

Berikut ini rincian data mengenai kasus dan jumlah korban akibat virus corona yang dikutip dari SCMP:

Kasus Positif Virus Corona

China: 2454

Hongkong: 8

Macau: 5

Taiwan: 4

Negara Asia Lainnya: 26

Eropa: 3

Amerika Utara: 6

Australia: 4

Korban Tewas Virus Corona

China: 80 orang

(Tribunnews.com/Chrysnha/Andari Wulan Nugrahani) (Kompas.com/Shierine Wangsa Wibawa)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas