EKSKLUSIF: VIDEO Kawasan WNI Terisolir karena Virus Corona di China, Ada yang Belum Dapat Masker
Virus Corona terus menyerang warga di China, bahkan dilaporkan virus tersebut telah merenggut banyak korban nyawa.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Ayu Miftakhul Husna
Laporan Langsung dari China
TRIBUNNEWS.COM - Virus Corona terus menyerang warga di China, bahkan dilaporkan virus tersebut telah merenggut banyak korban nyawa.
Tak hanya itu, virus mematikan ini juga menjangkiti ribuan orang di wilayah tersebut dan bahkan telah menyebar ke 13 negara.
Akibat serangan virus tersebut, sejumlah kota di China berubah menjadi layakmya kota mati.
Orang-orang takut untuk bepergian dan memilih berdiam diri di dalam rumah.
Seperti yang dilaporkan Warga Negara Indonesia (WNI), Muhammad Arief, Perwakilan WNI dan Mahasiswa Jingzhou, juga Anggota PPIT Wuhan ranting Jingzhou, Xiangyang.
Dalam video yang dibagikannya, terlihat suasana di Jingzhou, China, tampak lengang, bahkan tak ada pergerakan aktifitas manusia.
Terlihat di kawasan kampus di Jingzhou mobil terparkir, dan sesekali terlihat mobil melintas di jalan raya kawasan setempat.
Namun, sama sekali tak tampak aktifitas orang lainnya selain perekam diluaran, hampir seperti kota mati.
Pihaknya menyebut setidaknya terdapat 24 orang di luar Kota Wuhang yang terisolasi, khususnya di Jingzhou dan Xiangyang, China.
Pihaknya menyebut dari 24 orang tersebut, terdapat satu ibu hamil dan satu orang balita.
"Saya minta tolong juga untuk ditekankan kalau ada Ibu Hamil di sini, sangat berbahaya bila tidak segera dikeluarkan dari daerah karantina," terangnya saat dihubungi Tribunnews.com dalam sebuah pesan WhatsApp, Senin (27/1/2020).
Pihaknya juga mengatakan saat ini seluruh WNI terisolasi untuk keluar daerah Jingzhou, Xiangyang.
Arief berujar walaupun memang untuk keluar rumah atau asrama tidak dilarang, namun memang sangat disarankan untuk tidak keluar kalau tidak sangat perlu.
Himbaun tersebut sudah terjadi sejak pertama kali Virus Corona merebak, yakni sekitar 24 Januari 2020.
Arief juga mengatakan untuk kebutuhan logistik aman.
"Walaupun memang harga-harga naik," imbuhnya.
Harga Masker hingga Rp 100 Ribu Lebih
Arief yang juga seorang Mahasiswa MBBS (kedokteran umum), yang berasal dari Sidoarjo, Jawa Timur juga menyebut, WNI yang terisolasi di Jingzhou, Xiangyang kekurangan masker.
Bahkan untuk harga satu masker terbilang dibanderol dengan harga yang tinggi dari biasanya.
"Kami kekurangan masker, harga masker sudah mencapai 100 yuan (sekitar Rp 190 Ribu)," terangnya kepada Tribunnews.com.
Ada WNI Belum Dapat Masker
Arief juga menambahkan terdapat WNI yang terisolasi dan bahkan belum mendapatkan masker.
"Ada WNI atas nama Julivia dari kota Songzi yang sampai saat ini belum diberi masker oleh pemerintah setempat maupun dari KBRI," ujarnya.
Dikatakan, saat ini Julivia masih menunggu kiriman dari keluarga sang suami yang notabene merupakan orang Tiongkok, China.
"Tapi tidak tahu bisa sampai atau tidak, karena banyak akses jalan diblokir," terangnya.
Evakuasi WNI Belum Memungkinkan
Beberapa negara, seperti Jepang dan Amerika Serikat, berencana mengevakuasi warga mereka dari Wuhan pasca penyebaran virus Corona.
Pelaksana Tugas (Plt) Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah mengatakan, saat ini belum memungkinkan untuk mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China.
Sebab, sejak mewabahnya virus corona, Wuhan masih diisolasi.
"Hingga saat ini status Wuhan masih diisolasi, tidak bisa masuk ataupun keluar," kata Faizasyah kepada Kompas.com, Senin (27/1/2020).
"Negara-negara tersebut (Jepang, Amerika Serikat) memang menyampaikan keinginan mengevakuasi, namun dari pantauan hingga saat ini masih belum dimungkinkan," lanjutnya.
Meski begitu, menurut Faizasyah, pemerintah terus mengupayakan langkah-langkah terbaik.
Ia meminta WNI yang berada di Wuhan untuk bersabar. Pemerintah, kata Faizasyah, terus mencari opsi yang memungkinkan.
"Agar mereka (WNI yang berada di Wuhan) bersabar dan meyakini pemerintah terus berikhtiar," kata Faizasyah.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (Kompas.com/Fitria Chusna Farisa)