Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Serangan Virus Corona Meluas, AS Sarankan Warganya Tidak Bepergian ke China

Kota Wuhan di Provinsi Hubei diyakini menjadi titik awal kemunculan virus corona.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Serangan Virus Corona Meluas, AS Sarankan Warganya Tidak Bepergian ke China
YouTube Channel 4 News
Kota Wuhan, sumber wabah Virus Corona, terlihat sunyi pasca keputusan karantina Pemerintah China atas kota ini, Senin (27/1/2020) 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat (AS) meminta warganya agar mempertimbangkan ulang agenda bepergian ke China menyusul makin meluasnya penyebaran virus corona di sana.

Imbauan ini disampaikan Penasehat Departemen Luar Negeri AS, mengutip pemberitaan Russia Today, Selasa (28/1/2020).

Penasehat perjalanan memperingatkan warga AS tentang peningkatan risiko terjadinya infeksi dan secara eksplisit meminta mereka untuk tidak melakukan perjalanan ke provinsi Hubei, yang menjadi lokasi sumber wabah yang tengah diisolir oleh pemerintah Tiongkok.

Di provinsi ini, terdapat kota Wuhan yang diyakini menjadi titik awal kemunculan virus corona.

Saat ini kota pun terisolir dengan warganya yang tidak dibiarkan untuk keluar dari wilayah tersebut.

Baca: Pemerintah China Sebut Pasien Corona Hanya 2.800, Dunia Medis Sebut 44.000 Terinfeksi

Otoritas AS meminta seluruh warganya yang berada di provinsi Hubei untuk segera meninggalkan wilayah itu.

Baca: Khawatir Virus Jangkiti Warganya, Mongolia Tutup Perbatasan dengan China

Berita Rekomendasi

Selain itu, peringatan terus diberikan kepada warga Amerika yang masih tetap berencana melakukan perjalanan ke Tiongkok.

Rekomendasi seperti menghindari kontak dengan orang sakit serta hewan, pasar hewan dan produk hewan seperti daging mentah pun telah diberikan.

Keputusan ini menyusul informasi yang disampaikan pemerintah Tiongkok yang mengkonfirmaai kematian pertama terkait penyakit pernafasan mematikan ini.

Saat ini total korban meninggal di negara itu pun telah meningkat mencapai 82 orang.

Sementara ratusan kasus infeksi baru juga dikonfirmasi setiap harinya.

Saat ini jumlah kasus yang dikonfirmasi terjadi di seluruh negeri telah melampaui 2.800 kasus.

Virus ini telah menyebar hingga luar perbatasan Tiongkok, dengan kasus-kasus dikonfirmasi terjadi di 15 negara termasuk Jepang, Korea Selatan, Thailand, Vietnam, Kamboja serta Prancis, Kanada dan AS.

Pihak berwenang Tiongkok pun baru-baru ini mengungkapkan bahwa penyakit ini dapat menyebar sebelum gejala apapun terdeteksi.

Hal ini memicu kekhawatiran beberapa dokter di AS.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas