EKSKLUSIF: WNI di China Sebut Hanya 1 Minimarket yang Buka: Ada Kenaikan Harga Tapi Tidak Signifikan
WNI di China menyebut hanya ada 1 minimarket terdekat yang buka hingga saat ini. Ia pun mengakui ada kenaikan harga namun tidak signifikan.
Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Daryono
Salsa sempat menyebutkan dalam wawancaranya yang diunggah kanal YouTube Trans TV Official, perjalanan dari kotanya menuju Wuhan dapat ditempuh dalam waktu 3 jam saja menggunakan mobil pribadi.
Saat dikonfirmasi Tribunnews.com, mahasiswi semester 7 dari Hubei Polytechnic University of China itu menuturkan, meskipun masih terisolasi, dirinya masih dalam kondisi baik dan sehat.
Salsa mengungkapkan persediaan makanannya masih tercukupi.
"Makanan hari ini aman-aman saja kok," kata Salsa pada Tribunnews.com, Kamis (30/1/2020).
Lebih lanjut, mahasiswi asli Lamongan, Jawa Timur itu mengatakan, saat ini pemerintah setempat mengimbau untuk makan masakan pribadi.
Kebijakan itu tak lain untuk meminimalisir penyebaran virus corona.
"Imbauan dari pemerintah sendiri saat ini lebih baik makan masakan sendiri yang lebih higienis untuk meminimalisir terjangkitnya virus (corona)," tutur Salsa.
Salsa juga menyampaikan, pihak kampus memberinya bantuan berupa bahan makanan dan sejumlah kebutuhan harian lainnya.
"Barusan pihak kampus juga mengirim daging ayam dan kebutuhan lainnya untuk kami olah," kata dia.
Saat dihubungi Tribunnews.com di hari sebelumnya, Salsa pun mengungkapkan dirinya merasa beruntung dengan kebaikan pihak kampusnya.
"Beruntung kampus saya di sini sangat memperhatikan kami," ungkap Salsa pada Tribunnews.com, Rabu (29/1/2020).
Pemerintah Indonesia Salurkan Dana Bantuan
Sebelumnya, Salsa juga menyebutkan, pemerintah Indonesia telah mengirim bantuan pada Warga Negara Indonesia (WNI) di China.
Menurut Salsa, bantuan yang disalurkan pemerintah ialah berupa bantuan dana yang diberikan pada seluruh mahasiswa Indonesia di Provinsi Hubei China.