37 Ribu Lebih Terinfeksi Wabah Virus Corona, Petugas Kesehatan Afrika: Kami Benar-benar Tidak Siap
Tiga Puluh Tujuh Ribu Lebih Orang Dikonfirmasi Terinfeksi Wabah Virus Corona di Seluruh Dunia, Petugas Kesehatan Afrika: Kami Benar-benar Tidak Siap
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Korban yang dikonfirmasi terinfeksi wabah virus corona semakin meningkat.
Update terbaru menunjukkan, 37.561 orang dikonfirmasi terinfeksi wabah virus corona di seluruh dunia.
Kematian tercatat mencapai 813 korban per Minggu (9/2/2020) pukul 14/43 WIB.
Meluasnya wabah virus corona ini juga membuat Afrika khawatir.
Dikutip dari CBC, beberapa karyawan rumah sakit yang dikelola China di Zambia menuturkan, mereka menyaksikan orang-orang/pasien yang baru saja kembali dari Tiongkok muncul dengan batuk.
Tetapi, orang-orang itu tidak ditempatkan dalam isolasi.
Dokter yang merawat pasien-pasien tersebut telah berhenti datang untuk bekerja.
Tak hanya itu, petugas kesehatan juga diperintahkan untuk tidak berbicara secara terbuka tentang wabah virus corona yang telah menewaskan ratusan orang di seluruh dunia.
Wabah virus corona yang menyebar ke seluruh Tiongkok itu belum dikonfirmasi masuk ke Afrika tetapi Otoritas Kesehatan Global (Global Health Authorities) semakin khawatir.
Pasalnya, beberapa petugas kesehatan di lapangan menegaskan bahwa mereka tidak siap menangani wabah virus corona.
Terkait ketakutan para petugas kesehatan di Afrika ini, Emergency Opertation Manager WHO di Afrika Dr Michael Yao buka suara.
"Masalahnya adalah, meskipun ringan, itu dapat melumpuhkan seluruh masyarakat," terangnya.
Berbagai negara di seluruh dunia berlomba mengambil tindakan pencegahan penyebaran wabah virus corona.
Tetapi upaya tersebut menjadi rumit karena kekurangan alat tes dan banyak penyakit yang menunjukkan gejala yang mirip dengan virus corona.
Fisioterapis Fundi Sinkala: Kami Jelas Tidak Siap...
Karyawan Rumah Sakit Persahabatan Sino-Zambia di Kota Pertambangan Kitwe, Zambia Utara, dekat perbatasan Kongo mengaku semakin khawatir.
Diketahui, satu perusahaan berkantor di pusat Kota Wuhan, yang merupakan pusat wabah virus corona.
Beberapa pekan lalu, ratusan pekerja melakukan perjalanan dari dan ke Zambia dan China.
Fisioterapis Fundi Sinkala buka suara terkait hal ini.
"Kami jelas tidak siap. Jika kami memiliki beberapa kasus, itu akan menyebar dengan cepat," katanya.
"Kami melakukan yang terbaik yang kami bisa dengan sumber daya yang kami miliki," tegasnya.
Baca: Pasien Suspect Terjangkit Virus Corona dari Kediri Dibawa Perawat Ber-APD Lengkap di RSUD dr Iskak
Baca: Dokter Spesialis Jepang Hamada: Jangan Panik Terhadap Banjir Informasi Terkait Virus Corona
Rumah Sakit Persahabatan Sino-Zambia atau Sinozam yang memiliki fasilitas kurang mendukung telah mengambil beberapa tindakan pencegahan.
Termasuk memeriksa suhu pasien dengan termometer inframerah dan membangun isolasi.
Karyawan memakai topeng, sarung tangan, desinfektan.
Rumah sakit itu juga menyiapkan persediaan inhaler oksigen.
Sinozam merupakan rumah sakit yang melakukan tindakan pencegahan lebih dahulu ketimbang rumah sakit lain di daerah itu.
Baca: UPDATE Pasien Virus Corona hingga Minggu, 9 Februari 2020: 813 Orang Meninggal Dunia, 2.685 Sembuh
Baca: Dubes RI untuk Singapura Ungkap Kondisi WNI Positif Virus Corona
Update Pasien Virus Corona Minggu (9/2/2020)
Sejak mewabahnya virus tersebut, kini ada 37.561 kasus dan 813 orang yang meninggal.
Kemudian, 2.685 orang sembuh dari virus corona pada Minggu (9/2/2020), sekira pukul 15:00 WIB.
Virus tersebut dapat menular dari manusia ke manusia yang menyebabkan penyakit pada saluran pernapasan.
Untuk itu, penting mengenali lebih jauh tentang gejala dan pencegahan virus corona.
Gejala yang ditimbulkan, meliputi bersin, pilek, kelelahan, batuk, dan sakit tenggorokan.
Kemudian, pencegahan virus corona dilakukan dengan berbagai cara.
Misalnya, cuci tangan menggunakan sabun atau pembersih tangan.
Baca: Virus Corona, Singapura Naikkan Status Waspada Jadi Oranye, Berikut Penjelasan Dubes RI
Berikut ini rincian kasus, negara, dan jumlah orang yang meninggal serta sembuh dari virus corona, dilansir Tribunnews dari thewuhanvirus.com pada Minggu (9/1/2020), sekira pukul 15.10 WIB:
1. China
Terinfeksi: 37.198
Meninggal dunia: 810
Sembuh: 2.649
2. Jepang
Terinfeksi: 96
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 4
3. Singapura
Terinfeksi: 40
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 2
4. Thailand
Terinfeksi: 32
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 10
5. Hong Kong
Terinfeksi: 26
Meninggal dunia: 1
Sembuh: 0
6. Korea Selatan
Terinfeksi: 25
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 3
7. Taiwan
Terinfeksi: 17
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 1
8. Jerman
Terinfeksi: 14
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 0
9. Amerika Serikat
Terinfeksi: 12
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 3
10. Australia
Terinfeksi: 15
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 5
11. Makau
Terinfeksi: 10
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 1
12. Vietnam
Terinfeksi: 14
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 3
13. Malaysia
Terinfeksi: 16
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 1
14. Perancis
Terinfeksi: 11
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 0
15. Kanada
Terinfeksi: 7
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 0
16. India
Terinfeksi: 3
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 0
17. Uni Emirat Arab
Terinfeksi: 7
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 0
18. Italia
Terinfeksi: 3
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 0
19. Inggris
Terinfeksi: 3
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 0
20. Rusia
Terinfeksi: 2
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 0
21. Filipina
Terinfeksi: 3
Meninggal dunia: 1
Sembuh: 0
22. Nepal
Terinfeksi: 1
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 0
23. Kamboja
Terinfeksi: 1
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 1
24. Srilanka
Terinfeksi: 1
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 1
25. Finlandia
Terinfeksi: 1
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 1
26. Swedia
Terinfeksi: 1
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 0
27. Spanyol
Terinfeksi: 1
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 0
28. Belgia
Terinfeksi: 1
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 0
Total keseluruhan, ada 37.561 kasus, 813 orang yang meninggal, dan 2.685 orang sembuh dari virus corona.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)