Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Li Wenliang, Dokter Pertama yang Bagikan Peringatan Virus Corona meski Harus Berurusan dengan Polisi

Inilah sosok dokter Li Wenliang, dokter yang pertama kali sebar peringatan virus corona hingga harus berurusan dengan polisi. Kini ia telah meninggal

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Li Wenliang, Dokter Pertama yang Bagikan Peringatan Virus Corona meski Harus Berurusan dengan Polisi
Handout via The Guardian
Blog Li Wenliang tentang krisis coronavirus di Wuhan disensor oleh pihak berwenang pada akhir Desember. Dia meninggal pada 7 Februari 2020. Foto: Handout via The Guardian 

"Tidak ada polisi yang meminta maaf padamu,"

"Kau bisa menjadi pahlawan nasional, tapi kelalaian tugas telah merenggut nyawamu, bersama dengan beberapa ratus nyawa tak berdosa lainnya," tulis seseorang di Weibo.

"Dokter Li memberi tahu masyarakat dengan mengorbankan nyawanya."

"Tapi kantor polisi Wuhan masih belum mengingat peringatan teguran itu bahkan setelah kematiannya," tulis netizen lain.

Peringatan Pertama dari Dokter Li

SCMP
SCMP 

Pada 30 Desember 2019 lalu, Li memperingati beberapa rekan kerjanya di grup chat online akan munculnya virus mematikan serupa SARS.

Virus itu telah menjangkiti beberapa pasien di rumah sakit Wuhan, mereka semua dikarantina.

Berita Rekomendasi

Di hari yang sama, otoritas kesehatan lokal mengumumkan adanya 27 kasus virus baru, sebagian besar dari kasus itu ada hubungannya dengan pasar ikan di Wuhan.

Dokter Li, bersama 7 orang lain termasuk 3 dokter, berusaha memberi peringatan lewat media sosial.

Namun, mereka malah dipanggil polisi dan dituduh menyebar keributan.

Dokter Li diminta menandatangani surat pernyataan tak akan lagi menyebarkan kekhawatiran soal virus baru itu.

Weibo/SCMP
Weibo/SCMP

Pada awal Januari 2020, media China CCTV memberitakan ada delapan orang di Wuhan yang dianggap menyebarkan gosip.

"Dunia maya bukan berarti tidak ada hukum, polisi tidak akan toleransi terhadap tindakan ilegal yaitu memalsukan atau menyebarkan desas-desus yang mengganggu tatanan sosial," ujar laporan tersebut.

Mengenai pemberitaan tersebut, Dokter Li mengaku hanya mendapat teguran.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas