Tentara yang Tembaki Warga di Thailand Curi 5 Senjata dan Ratusan Peluru
Setelah membunuh Komandannya, Kolonel Anantharot Krasae, Jakraphanth Thomma mencuri senjata dari kamp militer Suatham Phithak di Nakhon Ratchasima.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Malvyandie Haryadi
- Humvee
Baca: Suasana Mencekam di Mal Thailand Setelah Seorang Tentara Melakukan Penembakan Massal
Baca: Video! Detik-detik Saat Tentara Thailand Tembak Membabi Buta Pengunjung Mall, 21 Orang Tewas
Jakraphanth Thomma Ditembak mati
Setelah menenor pusat perbelanjaan Terminal 21, Jakraphanth Thomma diketahui bersembunyi di ruang bawah tanah.
Terjadi baku tembak ketika Pasukan Keamanan Thailand mengepungnya.
Dikutip dari CBC, tembakan dari Pasukan Keamanan Thailand menewaskan tentara Jakraphanth Thomma.
Menteri Kesehatan Masyarakat, Anutin Charnavirakul, membenarkan bahwa tentara Jakraphanth Thomma ditembak mati di mal Terminal 21, Kota Nakhon Ratchasima.
"Terima kasih kepada polisi dan tentara yang telah mengakhiri situasi ini. Penembak mati ditembak!" kata Menteri Kesehatan Masyarakat, Anutin Charnavirakul .
Tewasnya tentara yang mengamuk di pusat perbelanjaan itu juga dikonfirmasi oleh pihak kepolisian dan tentara.
Pihak kepolisian telah mengidentifikasi tersangka penembak itu sebagai prajurit berusia 32 tahun, bernama Jakraphanth Thomma.
Media Sosial Tersangka
Tersangka mengunggah di akun media sosialnya selama serangan itu dengan satu unggahan di Facebook.
Diwartakan TribunewsWiki, ia melempar pertanyaan apakah dia harus menyerah atau tidak.
Sebelumnya, dia telah mengunggah gambar pistol dengan tiga set peluru, bersama dengan kata-kata 'sekarang saatnya untuk bersemangat' dan 'tidak ada yang bisa menghindari kematian'.
Namun unggahan tersebut telah diturunkan oleh pihak Facebook.